Lagi, Warga di Wilayah Terisolir Harus Ditandu Selama 5 Jam Untuk Dirujuk ke Rumah Sakit

Medialampung.co.id - Sulitnya akses transportasi di wilayah terisolir yang ada di Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) yakni Pekon Bandardalam, Siringgading, Waytiyas, dan Wayharu kembali membuat warga kesulitan untuk mendapat pelayanan kesehatan.

Seperti yang terjadi pada Rabu (27/10), salah satu warga Pekon Siring Gading yakni Tajudin, yang mengalami gejala stroke harus ditandu oleh masyarakat di empat Pekon tersebut untuk dibawa menuju luar Pekon, karena warga yang sedang sakit itu harus dirujuk ke Rumah Sakit.

Peratin Pekon Wayharu, Dian Setiawan, mengatakan bahwa dengan kondisi jalan yang sulit dilalui ini tentu menjadi kendala besar bagi masyarakat yang ada di empat Pekon wilayah dalam di Kecamatan Bangkunat ini.

Salah satunya jika ada warga yang sakit dan hendak dirujuk seperti sekarang ini masyarakat secara sukarela untuk bersama-sama menggotong dengan cara ditandu menggunakan bambu dan kain sarung untuk dibawa ke luar Pekon, yang rencananya akan dirujuk ke Rumah Sakit di Pringsewu.

"Dengan kondisi musim hujan saat ini, tidak bisa dilalui kendaraan bermotor. Meski dipaksakan itu pun sangat sulit. Bahkan untuk berjalan kaki melintasi akses jalan ini pun masih kerap terkendala mengingat lumpur di sepanjang jalan cukup dalam," katanya.

Sedangkan, kata dia, untuk membawa salah satu warga yang sakit dengan cara ditandu beramai-ramai saat ini saja harus berjalan kaki sekitar lima jam lebih untuk bisa keluar ke Pekon di daerah terpencil ini. Dengan kondisi tersebut tentu masyarakat sangat berharap akses jalan di wilayah ini bisa menjadi perhatian semua pihak baik Pemerintah maupun pihak terkait lainnya.

"Sudah sejak bertahun-tahun lalu hingga saat ini masyarakat masih kesulitan dengan akses transportasi tersebut. Untuk itu mudah-mudahan kedepan dapat menjadi perhatian Pemerintah agar akses jalan itu segera dibangun sehingga mudah dilalui masyarakat," tandasnya.(yan/mlo)

Sumber: