Kualitas Rata-Rata Proyek di Lamteng Hanya 50 Persen
Medialampung.co.id. - Kualitas proyek infrastruktur baik jalan maupun bangunan di Lampung Tengah dinilai selalu terabaikan. Hal ini diungkapkan anggota DPRD Lamteng I Nyoman Suryana beberapa waktu lalu.
I Nyoman Suryana menilai rata-rata hasil proyek infrastruktur di Lamteng kualitasnya hanya 50 persen dari nilai proyek.
"Kalau rata-rata, saya melihat kualitas hasilnya hanya 50 persen dari nilai proyek. Kualitasnya selalu terabaikan. Kalau proyek infrastruktur kualitasnya 70 persen sudah cukup baik," katanya.
Mantan anggota DPRD Lampung ini mengatakan, kualitas pekerjaan semakin buruk karena banyak potongan-potongan.
"Banyak potong-potongan. Kayak potong pajak yang saya tahu 11 persen, biaya pimpro 1,5 persen, dan konsultan 2,5 persen. Belum lagi kalau ada setoran proyek 20 persen atau 10 persen, pasti kualitas hasil pekerjaan semakin jelek. Apalagi kalau proyek pindah tangan, tambah hancur," ucapnya.
I Nyoman Suryana melanjutkan, proyek infrastruktur yang selalu dilihat adalah volume pekerjaan dan spek yang digunakan.
"Kalau proyek yang selalu diukur adalah volume pekerjaan dan dilihat speknya. Tapi kadang akal-akalan. Spek pekerjaan tidak sesuai. Makanya banyak proyek infrastruktur hanya seumuran jagung. Baru tiga bulan hancur dan tak bertahan lama," ungkapnya.
Karena itu, I Nyoman Suryana berharap pihak eksekutif lebih selektif memilih rekanan. "Kita berharap pihak eksekutif lebih selektif menunjuk rekanan. Kalaupun tendernya online, rekanan harus benar-benar dievaluasi. Jika kualitas pekerjaan tidak baik tak perlu dibayar dan di-black list," katanya.
Masalah pengawasan, I Nyoman Suryana mengaku sangat lemah. "Pengawasannya lemah. Kita berharap pengawasan proyek infrastruktur harus lebih optimal supaya kualitasnya baik," tegasnya. (sya/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: