Koordinator PD Lambar Apresiasi Keberhasilan Trimulyo

Koordinator PD Lambar Apresiasi Keberhasilan Trimulyo

Medialampung.co.id - Pesatnya perkembangan pembangunan di Pekon Trimulyo, Kecamatan Gedungsurian, Kabupaten Lampung Barat, mendapat apresiasi dari Koordinator Pendamping Desa Kabupaten Lampung Barat, Anton Hilman, S.Si, saat menghadiri Musyawarah Desa Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Pekon (APBP) Tahun anggaran 2021.

Sebagaimana disampaikan Anton, esensi dan urgensi dari pemerintah, dari pusat sampai dengan tingkat desa adalah pelayanan publik. Untuk pelayanan di tingkat desa diatur dalam Permendagri No.2/2017 tentang Standar Minimal Pelayanan Desa yaitu ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan yang merupakan urusan Desa yang berhak diperoleh setiap masyarakat Desa secara minimal.

Dijelaskan Anton, bagaimana keseriusan pekon dalam menjalankan kewajibannya dalam memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakatnya dapat terlihat dari kondisi balai pekon dan kinerja aparatnya.

"Balai pekon yang rapi, tertata, fasilitas yang lengkap, suasana yang nyaman, ini awal pelayanan yang baik kepada masyarakat," ungkapnya. 

Apalagi saat ini Trimulyo sudah punya internet desa sendiri, punya tower internet sendiri sehingga sinyal menjadi lebih bagus.

Dan yang luar biasa, sudah mulai memanfaatkan teknologi informasi untuk pelayanan publik dengan aplikasi Smart Village yang didesain oleh Tim IT Dinas PMDT Provinsi Lampung.

"Wajar jika Trimulyo di tahun 2018 lalu pernah menjadi wakil Lambar untuk lomba kategori kinerja pemerintahan pekon dan meraih juara," jelasnya.

Ditegaskan oleh Anton, sudah enam tahun dana desa sangat miris dan memprihatinkan jika masih ada pekon dengan kondisi balai pekon yang tidak terawat, tidak nyaman dan fasilitas pelayanan untuk masyarakat tidak ada perubahan significant.

Pekon bukan seperti perusahaan yang sibuk dengan kegiatan ekonomi atau seperti event Organiser yang hanya melaksanakan kegiatan kegiatan ceremonial.

"Mengembangkan ekonomi pekon dan lainnya itu harus, tapi dengan mendahulukan peningkatan kualitas pelayanan publik, pemanfaatan teknologi harus sudah mulai pekon gunakan untuk informasi dan juga pelayanan masyarakat," kata dia.

Selain telah sukses meningkatkan kualitas pelayanan publik, Pekon Trimulyo juga sudah berhasil membngun ekonomi masyarakat pekon dengan memanfaatkan potensi lokal, baik itu pertanian peternakan juga sumber daya alam seperti wisata Temiangan Hill dan juga Lembah Alam Bukit Tangkit yang sudah mulai berproses untuk menjadi destinasi ekowisata.

Selaku koordinator pendamping desa Lampung Barat, yang sering berkeliling pekon diberagai kecamatan ini menyarankan agar pekon-pekon mulai memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan kualitas pelayanan masyarakatnya.

Selain itu, Anton mengingatkan bahwa tujuan pembangunan di pekon pekon sekarang harus sama mengacu kepada 18 tujuan pembangunan desa yang berkelanjutan atau dikenal dengan SDG's Desa.

Ada 18 tujuan pembangunan desa dengan dana desa yang secara nasional sama, diantaranya yaitu desa tanpa kelaparan, desa tanpa kemiskinan, desa sehat, desa ramah anak dan kualitas pendidikan di desa yang baik, desa peduli lingkungan. 

Dan untuk Trimulyo, dengan statusnya sebagai pekon mandiri, pekon Trimulyo sudah dapat dijadikan contoh atau referensi untuk studi banding pekon yang ada di Lambar. 

"Semoga pekon trimulyo akan semakin bagus kedepan, dan bisa menjadi tempat belajar pekon lainnya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pemerintahan dan juga dana desa," tandasnya. (r1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: