Distan Bandarlampung Periksa Hewan Kurban di Lapak Pedagang

Distan Bandarlampung Periksa Hewan Kurban di Lapak Pedagang

--

BANDARLAMPUNG, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Pertanian (Distan) Kota Bandarlampung bersama Tim Gabungan melakukan pengecekan hewan kurban lapak pedagang di tiga lokasi yang berada Kecamatan Way Halim, Kota Bandarlampung. 

Kepala Dinas Pertanian Kota Bandarlampung Agustini mengatakan setelah melakukan pengecekan tidak ada hewan kurban yang terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK). 

"Alhamdulillah setelah melakukan pengecekan di 3 tempat, semuanya sehat semua. Namun, tadi ada satu yang agak panas badannya untuk sapinya, dan untuk kambing semuanya sehat," tuturnya, Rabu (6/7).

Selanjutnya, ia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pengecekan setiap harinya. 

"Kalau ini kan kita setiap hari, tetapi hari ini kita laksanakan di 3 lokasi di Way Halim, dan semuanya sehat, Alhamdulillah. Sementara untuk stok sampai idul adha mencukupi, Sapi itu ada 800 ekor dan Kambing 2000 ekor," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Pangan Kota Bandarlampung, I Kadek Sumartha mengatakan pihaknya yang terlibat pada hari ini guna mengantisipasi penyebaran PMK di Kota Bandarlampung. 

"Terlebih, ada beberapa pengiriman dari luar daerah, jadi kita melakukan pemeriksaan secara rutin," bebernya. 

Ia pun mengimbau kepada pedagang lapak untuk selalu berkoordinasi dengan pihak terkait apabila menemukan gejala-gejala PMK. 

"Nah, saat ada gejala kita imbau kepada penjual hewan ternak agar berkoordinasi dengan kami atau dengan dinas pertanian kota Bandarlampung," jelasnya 

Disinggung terkait harga hewan ternak apakah ada kenaikan karena dampak dari PMK ini, memang ada kenaikan menjelang Idul Adha tapi tidak terlalu signifikan," terangnya.

 

"Harga masih stabil untuk kambing, sedangkan sapi memang ada kenaikan. Harga sapi mencapai Rp18,5-33 juta per ekor. Harga tersebut naik sekitar 10 persen dari harga sebisanya, dan untuk harga kambing masih stabil yakni Rp2-4 juta per ekor," tandas Kadek.(jim/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: