Klaster Nayuh Masih Ditemukan pada Kasus Baru Covid-19

Medialampung.co.id - Tampaknya kesadaran masyarakat untuk sementara waktu tidak menggelar kegiatan yang bersifat pengumpulan masa seperti hajatan (nayuh) di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) masih terbilang rendah, hal tersebut terlihat dari kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di kabupaten setempat, dimana terdapat pasien yang terpapar dari klaster nayuh.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Lambar Bidang Komunikasi Publik Erna Yanti, S.Farm, APT, MPH., mengungkapkan, saat ini kasus Covid-19 di Lambar terus melandai bahkan cenderung mengalami penurunan. Dalam dua hari terakhir saja, penambahan terkonfirmasi Covid-19 hanya 14 kasus.

Rinciannya, penambahan pada Rabu (1/9) terdapat delapan kasus, dan Kamis (2/9) terdapat enam kasus, tersebar di empat kecamatan dengan berbagai riwayat mulai dari nayuh atau menghadiri pesta pernikahan hingga perjalanan ke Bandarlampung.

”Untuk delapan kasus kemarin berasal dari kecamatan Batubrak dua kasus, Balik Bukit empat kasus, dan Sekincau dua kasus. Riwayat Batubrak nayuh dan tracing, Balikbukit perjalanan ke Pajarbulan, nayuh, perjalanan ke Bandarlampung, dan menjenguk keluarga di rumah sakit alimudin umar. Sedangkan yang di Sekincau satu tracing dan satunya dirawat di rumah sakit alimudin umar," ungkap Erna.

|Selanjutnya, enam kasus pada Kamis berasal dari Kecamatan Airhitam empat kasus, dan Balikbukit dua kasus. Untuk riwayat satu pernah Krui, tiga tracing. Selanjutnya, Balikbukit perjalanan ke Bandarlampung dan satu tracing dari pasien terkonfirmasi sebelumnya.

”Angka terkonfirmasi Covid-19 akumulasi sejak 2020 lalu mencapai 2.632 kasus. Rinciannya 129 kasus kematian, 210 sedang menjalani isolasi dalam pantauan tenaga medis, dan 2.293 lainnya sudah dinyatakan sehat atau sembuh,” bebernya.

Pihaknya tidak henti-hentinya mengimbau agar warga masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 sesuai anjuran pemerintah guna menghindari paparan wabah dengan selalu memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun pada air yang mengalir, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan atau yang lebih dikenal dengan 5M. (nop/mlo)

Sumber: