Kisah Penjaga Gua Maria “Saya Hanya Relawan, Nggak Dapat Bayaran”

Kisah Penjaga Gua Maria “Saya Hanya Relawan, Nggak Dapat Bayaran”

Medialampung.co.id - Sosok Wagiono (70), pensiunan penjaga pintu air yang viral di dunia maya saat sholat di lokasi Gua Maria Padang Bulan Kecamatan Pringsewu ternyata bukan penjaga tempat sakral bagi umat Kristiani itu. 

Meski demikian, "aksinya" dipandang sebagai salah satu bentuk toleransi yang nyata. 

"Saya bukan penjaga Gua Maria, hanya Relawan saja," ungkap Wagiono.

Hari-harinya sejak pagi sampai sore dihabiskan di tempat itu untuk bersih-bersih yang lokasinya di bagian bawah Gua Maria.

"Namanya relawan nggak ada bayaran," akunya.

Meski tak dibayar, menurutnya hal ini hanya keterpanggilan hati saja. Mengingat dirinya juga berasal dari wilayah tersebut.

"Ada ceritanya sampai akhirnya saya ikut bersih bersih di tempat ini," terangnya.

Diceritakan Wagiono, sekitar tahun 2013 atau 2014, awalnya ikut membantu Sugeng untuk membersihkan lokasi Gua Maria. Wagiono kasihan melihat kondisi kerabatnya yang sakit.

"Saya bilang dengan istri dan anak mau bantu pakde, tapi nggak ada bayaran. Keluarga menyetujui," akunya.

Aktifitas itu terus berlanjut termasuk sampai kerabatnya itu wafat. Wagiono tetap menjadi relawan di tempat itu. Hingga pada sekitar 2015 suster Malela meminta tolong untuk menjadi penjaga malam di selama Satu bulan saja.

"Saya sempat mengutarakan tak bisa, namun setelah kembali berunding dengan keluarga akhirnya juga menyetujui untuk kerja malam," ungkapnya.

"Jadi saya hanya penjaga malam, bukan penjaga di Gua Maria," ungkapnya.

Yang semula hanya diserahi tugas satu bulan, tahun berganti tahun, akhirnya hingga kini tetap menjadi penjaga malam.

Meski seorang muslim, bersih-bersih lokasi tersebut tak menjadi masalah baginya.

"Sebenarnya kewajibannya hanya penjaga malam, tapi sudah jadi kebiasaan tiap pagi pasti kesini lagi," akunya. 

Sebagai seorang muslim, tentu saja tak melalaikan kewajibannya. Dan ketika tiba waktu sholat dirinya berupaya tepat waktu.

"Ya itulah, rupanya saat sholat di bangku panjang ini ada yang memvideokan, akhirnya rame," ungkapnya sambil menunjukkan bangku panjang besi tempatnya sholat.

Sebenarnya menurut Wagiono dia sudah kerap sholat ditempat itu, hal ini juga Tak masalah bagi peziarah, suster dan Romo yang mengelola Gua Maria. 

Terkait video viral tersebut, Wagiono juga tak mempersoalkannya. "Anak saya bilang katanya bapak Viral karena video sholat di komplek gua Maria, ya nggak apa apa," sebutnya.

Sementara itu Fatimah, mengatakan keluarganya memang mempersilahkan aktivitas bapaknya sebagai relawan di gua Maria. "Pagi berangkat, pulangnya sore begitu setiap hari. Bapak juga rajin sholat," bebernya.

Untuk diketahui, video seorang kakek sedang sholat di komplek Gua Maria Padang Bulan Pajaresuk Kecamatan Pringsewu beredar luas melalui salah satu akun tik tok. 

Bahkan video tersebut telah ditonton jutaan kali. Aneka komentar juga mengemuka diantaranya komentar positif terkait wujud toleransi antar umat beragama.(sag/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: