Kerap Disusupi Kepentingan Politik, Apdesi Lamteng Vakum Lama
Medialampung.co.id - Dalam kontestasi pilkada, Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) selalu disusupi kepentingan politik. Bagaimana dengan Apdesi Lampung Tengah?
Kepala Kampung Wates, Kecamatan Bumiratunuban, Wahyu Bintoro, menyatakan bahwa Apdesi Lamteng sudah lama vakum atau mati suri.
"Sudah lama vakum atau istilahnya mati suri. Ini sejak Bapak Bupati Mustafa dulu. Sudah hampir 6 tahun lah. Saya sebagai Pj. Ketua Apdesi-nya. Tapi setelah satu tahun tidak pernah melakukan musyawarah cabang. Kalau sekarang bukan lagi, sudah kadaluarsa," katanya.
Wahyu Bintoro yang juga sekretaris Apdesi Lampung ini melanjutkan, rencana muscab pernah diajukan kepada Bapak Bupati Mustafa.
"Pernah kita ajukan untuk muscab. Tapi, karena ketika tahun politik batal dilaksanakan. Apalagi Apdesi juga rentan disusupi kepentingan politik," ujarnya.
Soal Apdesi, kata Wahyu Bintoro, juga sudah disampaikan ke Bapak Bupati Loekman Djoyosoemarto.
"Kita sudah juga sampaikan ke Pak Loekman. Tapi katanya nanti saja. Karena itu, kita rencanakan Muscab Apdesi usai Pilkada 2020. Kita bentuk pengurus baru atau reorganisasi," ungkapnya.
Ditanya apakah vakumnya Apdesi karena disusupi kepentingan politik, Wahyu mengiyakan.
"Salah satunya iya. Ada yang menyusupi untuk kepentingan politik," ungkapnya.
Wahyu Bintoro mengaku hanya Apdesi Lamteng yang tidak eksis.
"Kalau kabupaten/kota lain eksis. Punya gedung sendiri dan kendaraan operasional. Kalau ada yang mengaku pengurus atau ketua Apdesi hanya mengaku-ngaku. SK pengurus Apdesi jelas diakui hingga pusat," tegasnya. (sya/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: