Kasus Keracunan di Mesuji, Polisi Tunggu Hasil dari Laboratorium
Medialampung.co.id - Hingga kini Polres Mesuji masih menunggu hasil uji laboratorium dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) guna mengungkap penyebab keracunan yang mengakibatkan warga yang ada di Kecamatan Way Serdang mengalami keracunan pada Sabtu (7/3) kemarin.
“Untuk saat ini kami masih menunggu hasil dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) guna mengetahui apa sebetulnya penyebab puluhan warga Way serdang mengalami keracunan yang di Duga usai menyantap Nasi Punjungan yang di berikan salah satu warga yang akan melaksanakan Hajatan Tersebut,” kata Kasatreskrim Polres Mesuji AKP Denis Arya Putra saat dihubungi Medialampung.co.id, Melalui pesan WhatsApp Selasa (10/3/2020).
Menurut Denis sapaan akrabnya, pihaknya belum bisa berspekulasi apakah ada unsur kesengajaan atau tidak dalam kasus ini karena masih menunggu uji lab.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihak kepolisian belum ada menetapkan tersangka dari kasus keracunan tersebut, karena pihak kepolisian masih menunggu hasil dari BPOM. “Kita selidiki apakah ada kesengajaan atau tidak, atau karena si pemilik rumah kurang higienis dalam mengolah makanan tersebut. Kita masih menunggu, hasilnya nanti kita sampaikan.
Sebab hasil laboratorium sebagai acuan untuk menindaklanjuti kejadian tersebut, lebih lanjut dia menambahkan, seluruh korban keracunan yang menjalani perawatan sudah pulang dan ada beberapa lagi, kata dia, masih berada di ruang perawatan jelas dia.
Sementara di tempat terpisah saat dihubungi wartawan kepala Puskesmas Bukoposo Hendri AZ mengatakan jumlah Korban keracunan di Mesuji dari data yang ada total keseluruhan hingga Selasa ada 221 orang yang terdeteksi data tersebut termasuk dengan warga yang rawat jalan di bidan puskesmas dan dokter dokter yang praktek di Bukoposo Kecamatan Way Serdang.
" Selain itu menurutnya jumlah warga 221 tersebut tidak semua warga Mesuji ada juga yang dari Indraloka Kabupaten Tulang Bawang barat (TBB) selain itu menurutnya dari 221 korban keracunan, saat ini sudah rata rata pulang namun masih ada sekitar 6 orang yang masih dirawat di puskesmas. Ujar dia.
"Menurutnya kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (7/3/2020) ada yang berobat di bidan dengan keluhan mual dan muntah, namun semakin lama datang lagi dengan keluhan yang sama, hingga sampai di hari Sabtu tersebut mencapai 67 orang dan puncaknya pada Minggu mengalami hal yang sama.
Selain itu menurutnya Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Pihaknya juga masih menunggu apa hasil dari BPOM yang masih di uji hingga saat ini yang di duga dari makanan Punjungan yang di bagikan salah satu warga Way Serdang yang akan mengadakan Hajatan tersebut jelasnya. (muk/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: