Kasus Covid-19 Naik, Lamtim Akan Evaluasi PTM

Kasus Covid-19 Naik, Lamtim Akan Evaluasi PTM

Medialampung.co.id - Memasuki awal tahun 2022 kasus penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Lampung Timur kembali mengalami peningkatan.

Dengan adanya peningkatan itu, kini Lamtim masuk kategori pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

Bupati Lampung Timur M.Dawam Rahardjo menjelaskan, penetapan Lamtim dalam kategori PPKM level 2 akan berdampak pada kegiatan belajar mengajar. 

Menurutnya, untuk saat ini Lamtim masih menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh. 

“Dengan penetapan PPKM level 2, maka Pemkab akan melakukan evaluasi PTM bersama Satuan Tugas penanganan Covid-19 kabupaten dan dinas terkait,” jelas Dawam Rahardjo. 

Ditambahkan, meskipun belum ada instruksi resmi dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi terkait pemberlakukan PTM terbatas. Namun, Pemkab Lamtim akan berupaya mengambil langkah terbaik agar gelombang ketiga penyebaran Covid-19 serta varian baru tidak menyebar ke dewan guru dan siswa didik di sekolah-sekolah.

“Tidak menutup kemungkinan Lamtim akan kembali menerapkan PTM terbatas,’ ’lanjut Dawam. 

Kesempatan yang sama M.Dawam menghimbau kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan. Terutama saat berada di tempat-tempat umum.

“Pandemi belum berakhir, jadi protokol kesehatan harus tetap dipatuhi,” pesan Dawam.  

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Lamtim dr.Nanang Salman Saleh menjelaskan, hingga saat ini total warga Lamtim yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 5.939 atau mengalami penambahan 7 kasus baru dibanding sehari sebelumnya. 

Dari 7 kasus baru itu, 2 diantaranya warga Kecamatan Batangharinuban dan Way Jepara. Kemudian, masing-masing 1 dari Kecamatan Pekalongan, Sekampung Udik dan Pasir Sakti. 

Ditambahkan, dari 5.939 yang terkonfirmasi positif, 5.319 diantaranya telah sembuh dan selesai menjalani isolasi mandiri. Sedangkan, total warga terkonfirmasi positif yang meninggal dunia sebanyak 579. (wid/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: