Kapuskesmas Bantah Dugaan Pungli Jaspel serta Pemotongan JKN dan BOK

Kapuskesmas Bantah Dugaan Pungli Jaspel serta Pemotongan JKN dan BOK

Medialampung.co.id - Dugaan pungutan liar (pungli) anggaran Jasa Pelayanan Kesehatan (Jaspel) serta program kesehatan yang dibiayai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) terjadi di Puskesmas Punggur, Lampung Tengah.

Hal ini dikeluhkan staf Puskesmas Punggur berdasarkan surat yang dikirimkan ke Unit Tipikor Polres Lamteng.

Ada empat poin keluhan yang disampaikan, yakni dugaan pemalsuan tanda tangan penerima Jaspel periode 2019-2020; pembagian Jaspel tidak transparan perhitungannya; adanya pemotongan dana Jaspel sebesar 8-50 persen; serta pemotongan dana program kesehatan yang dibiayai JKN dan BOK sebesar 25-30 %. Dalam hal ini, Kepala Puskesmas Punggur Sucipto, Bendahara JKN Dewi Ulfi Nurrohmah, dan Bendahara BOK Leni Astuti.

Dalam hal ini, Kepala Puskesmas Punggur Sucipto membantah dugaan pungli ini. "Pendapatan Jaspel ada perhitungannya berdasarkan Pergub. Saya juga tidak pernah memalsukan tanda tangan penerima Jaspel. Saya tanda tangan kepala puskesmas dan yang saya dapat. Pegawai magang saja saya kasih ikhlas," katanya via WhatsApp.

Masalah dugaan pemotongan JKN dan BOK, Sucipto mengaku tidak pernah melakukan pemotongan. "Saya nggak pernah ambil duit. Saya dikasih juga tidak mau, apalagi saya minta tidak pernah. Operasional mobilku kalau malam ini saya menggunakan uang pribadi untuk Covid-19, Mas," ujarnya lagi.

Terkait apakah bendahara yang "bermain", Sucipto yakin tidak melakukannya. "Saya yakin dan demi Allah bendahara saya tidak akan 'bermain'. Sumpah deh. Makanya jenengan ngobrol dengan bendaharaku, bagian penghitungan, dan bagian promkes. Saya terbuka, kalau iya iya, kalau nggak nggak," ungkapnya lewat pesan suara WhatsApp.

Didesak jika tuduhan ini tidak benar kenapa tidak laporan balik, Sucipto mengaku merasa tidak enak karena rekan kerja.

"Sebetulnya  nama baik saya dicemarkan di Facebook juga ada lho, Mas. Itu kan teman-temen saya. Saya juga merasa kasihan. Lebih parah malah. Enak kita ngobrol langsung aja jika jenengan ada waktu," katanya via pesan suara WhatsApp lagi. (sya/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: