Kapolres Lamteng Emosi, Ada Pedagang Ngeyel Diminta Pakai Masker
Medialampung.co.id - Ada hal yang tidak mengenakkan terjadi ketika Operasi Yustisi yang digelar Pemkab Lampung Tengah bersama Forkopimda di Pasar Bandarjaya Plaza. Ada seorang pedagang yang tidak mengindahkan saat diminta mengenakan masker oleh Kapolres Lamteng AKBP Popon Ardianto Sunggoro.
"Tolong pakai maskernya," kata Kapolres.
Namun, sang pedagang tetap cuek seolah meremehkan apa yang diucapkan Kapolres dan masih sibuk melayani pembeli. Terdengar suara pedagang meremehkan imbauan.
Kapolres sedikit emosi dan memanggil pedagang. "Sini kamu! Dibilangin kok ngeyel. Tolong ini dicatat namanya. Mana KTP kamu?" tegasnya.
Pedagang sepatu yang tak diketahui namanya ini mengatakan tidak membawa KTP. "Maaf, Pak. Saya tidak bawa KTP. Ya Pak, dipakai maskernya," tuturnya hingga Kapolres pun berlalu keliling pasar kembali.
Terkait kejadian ini, Kapolres menyatakan dalam Operasi Yustisi memang kadang-kadang masih banyak masyarakat yang tak mengindahkan saat diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
"Memang kadang-kadang masih banyak masyarakat yang tidak mengindahkan saja. Kadang-kadang sudah diingatkan dengan kata-kata lembut tidak dihargai dan tidak punya etika. Tapi, karena ini sudah ditentukan dengan adanya Pergub dan Perbup. Sanksinya paling push up, nyanyi, dan bersih-bersih. Kali ini masih mengingatkan sebelum perda dikeluarkan. Kalau sudah ada perda, kita akan ditindak tegas dengan saksi yang berlaku," ujarnya.
Terkait jika sanksi denda diterapkan bagi pelanggar protokol kesehatan, Popon menyatakan secara pribadi cukup bagus. "Secara sudut pandang saya pribadi bagus juga. Tapi, sanksi lebih kepada pelaku usahanya. Bukan kepada masyarakat. Kalau masyarakat biasa kita berikan sanksi ringan yang tak memberatkan seperti biasa push up, nyanyi, atau bersih-bersih," ungkapnya.
Popon mengingatkan kepada masyarakat untuk menghargai petugas.
"Kepada masyarakat, diingatkan jika ada petugas mengingatkan agar dipatuhi. Bukan petugas mengganggu. Ini demi kebaikan diri sendiri dan bersama," tegasnya. (sya/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: