Kapal Nelayan Dari Banten Terdampar di Pesbar
Medialampung.co.id – Kapal nelayan yang bermuatan tujuh orang Anak Buah Kapal (ABK) termasuk kapten kapal yang berasal dari Desa Binuwangeun, Kecamatan Wanasalah, Kabupaten Lebak Provinsi Banten, terdampar di Pekon Sukanegara Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) sekitar pukul 12.00 Wib, Kamis (8/8).
Kapolsek Bengkunat, Iptu. Ono Karyono, mendampingi Kapolres Lambar, AKBP.Doni Wahyudi, S.Ik., mengatakan bahwa, setelah mendapat informasi adanya kapal terdampar itu pihaknya bersama anggota Polsek setempat serta pihak terkait langsung melakukan evakuasi kapal nelayan yang berada di perairan pekon Sukanegara Kecamatan Ngambur itu.
“KM milik nelayan itu merupakan kapal kayu dengan panjang 12 meter dan lebar tiga meter, yang merupakan kapal penangkap ikan,” kata Ono.
Dijelaskannya, ketujuh penumpang di KM Tongkol itu yakni Ambo Daleh (60) selaku kapten kapal, kemudian ABK-nya antara lain Nuryadi (30), Suhelik (35), Ami (23), Rusni (45), Dedek (35) dan Saefudin (23) semua merupakan warga Desa Binuwangeun, Kecamatan Wanasalah, Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Dikatakan Ono, berdasarkan keterangan dari kapten kapal bahwa kejadian itu bermula pada Kamis (1/8) sekitar pukul 08.00 Wib, ketujuh orang ABK kapal berangkat dari pelabuhan Binuwangeun Kecamatan Wanasalah Kabupaten Lebak, Banten menuju wilayah perairan Binuwangeun untuk mencari ikan selama tiga hari.
“Namun pada Sabtu (3/8) sekitar pukul 13.00 Wib mesin kapal mengalami kerusakan, akan tetapi tidak bisa di perbaiki di karenakan tidak adanya alat penggantinya,” jelasnya.
Kemudian, lanjutnya, kapten kapal memberikan tanda di kapal dengan menggunakan bendera warna kuning, akan tetapi tidak ada juga kapal yang melintas di perairan yang sama. Ketika itu juga kapal beserta ABK terombang ambing di perairan tersebut sampai akhirnya terseret hingga ke perairan Pesisir Barat.
“Polisi, bersama pihak terkait lainnya yang dibantu masyarakat langsung melakukan evakuasi terhadap tujuh ABK kapal serta mengamankan kapal tersebut,” katanya.
Terpisah, Syahbandar Pelabuhan Kuala Stabas, Ludi Lukardi, membenarkan adanya kapal nelayan yang berasal dari Banten tersebut terdampar di perairan Pesbar tepatnya di wilayah Kecamatan Ngambur tersebut, yang disebabkan karena mengalami kerusakan mesin hingga terbawa arus ke wilayah perairan Pesbar.
“Semua ABK dalam kondisi selamat, kita juga sudah berkoordinasi dengan Syahbandar Kota Agung maupun pihak terkait lainnya untuk menginformasikan adanya kapal nelayan yang terdampar itu,” pungkasnya.(yan/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: