Kampung Rejosari Gelar Sosialisasi Edukasi Pengasuhan 1000 HPK

Medialampung.co.id - Kampung Rejosari, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Waykanan melaksanakan Sosialisasi tentang Edukasi Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bagi Ibu dan Keluarga di balai kampung setempat, Senin (25/10).

Kepala Kampung Rejosari, Made Indra Setiawan Mengatakan, kegiatan edukasi itu merupakan salah satu upaya pemberdayaan keluarga terhadap pengasuhan keluarga yang benar dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan yang tentunya dapat memberikan harapan untuk meningkatkan kemampuan keluarga terhadap sadar gizi dengan menerapkan prinsip gizi seimbang dan memberikan stimulasi yang tepat baik saat kehamilan sampai anak berusia 2 (dua) tahun.

"Pemerintah Kampung menggelar kegiatan ini dengan harapan dimasa yang akan datang keluarga yang ada di Kampung Rejosari ini dapat memahami pengasuhan keluarga yang benar dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan, yang tentunya dapat memberikan harapan untuk meningkatkan kemampuan keluarga terhadap sadar gizi dengan menerapkan prinsip gizi seimbang dan memberikan stimulasi yang tepat baik saat kehamilan sampai anak berusia 2 (dua) tahun," ujar Made 

Masih menurut Made bahwa, Pengasuhan yang benar bisa membentuk kualitas seorang anak yang dapat dinilai dari proses tumbuh kembangnya, yang mana dalam proses tumbuh kembang adalah proses yang sangat penting yang merupakan hasil interaksi antara faktor genetik (bawaan) dan faktor lingkungan (hasil pengasuhan).

"Ini adalah salah satu upaya pembelajaran materi yang dapat diterapkan di kehidupan bahwa pentingnya pencegahan stunting mulai dari remaja, ibu hamil hingga menyusui," imbuhnya.

Terpisah Rosdiana, S.Km, MM Kasi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mewakili sang Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Waykanan Indra Kusuma, membenarkan keterangan dari Kepala Kampung Rejosari tersebut.

“Hari ini saya mengunjungi 2 Kampung yakni Kampung Rejosari dan Kampung Bengkulu Jaya, keduanya sama sama dalam rangka edukasi pengasuhan 1000 HPK, untuk itulah kami mengundang Ibu-Ibu kader bina balita, Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan ibu-ibu yang memiliki anak usia dibawah 2 tahun, dengan tujuan agar mereka benar benar memahami cara pengasuhan anak selama 1000-hari pertama, yang pada akhirnya akan melepaskan anak-anak Waykanan dari kasus Stunting,” ujar Rosdiana.(sah/mlo)

Sumber: