Kabid PMPTK Disdikbud Lambar: Pemeratan Vaksin Guru Penting Dukung PTM

Kabid PMPTK Disdikbud Lambar: Pemeratan Vaksin Guru Penting Dukung PTM

Medialampung.co.id - Dalam rangka mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang saat ini telah dijalankan, pasca dilakukannya berbagai pembatasan hingga penerapan belajar dari rumah (daring) akibat pandemi Covid-19.

Para tenaga pendidik dan kependidikan (Guru) diberikan waktu vaksin, dimana vaksin yang dilaksanakan adalah dosis tiga (Booster) 

Seperti di Kecamatan Waytenong, Kamis (31/3) menjadi hari kedua kegiatan vaksin para guru tersebut yang dipusatkan di SDN 1 Pajarbulan. 

Dan satu hari sebelumnya dilaksanakan di SDN 1 Sukaraja, oleh Tenaga Kesehatan (Nakes) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Pajarbulan. 

Dalam vaksin di SDN 1 Pajarbulan dipantau langsung Kabid Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lampung Barat Oka Ibnu Dinata, S.STP., MAP., bersama Koordinator Wilayah (Korwil) Disdikbud Kecamatan Waytenong Abdul Basid, S.Pd, M.M., pantau gerai vaksin Covid-19 kepada para guru di SDN 1 Pajarbulan Kamis (31/3), 

Disampaikan Okta mendampingi Kadisdikbud Bulki Basri, S.Pd, M.M., dilaksanakan vaksin pada para guru tersebut selain upaya dalam menciptakan Herd Immunity juga dalam mendukung PTM. 

"Kami menerima surat ajakan dari Polres Lambar untuk menggelar gerai vaksin guru dalam mendukung PTM, dan alhamdulilah sebagian besar guru sudah melakukan vaksin secara pribadi," katanya. 

Menurutnya pentingnya vaksin bukan saja sebagai dukungan PTM melainkan juga untuk individu masing-masing khususnya dalam menjaga imunitas dari Covid-19 serta akan memberikan kelancaran segala aktifitas seperti ketika keluar kabupaten salah satu contoh hendak mudik. 

"Memang saat ini guru yang divaksin belum mencapai 100 persen, hal itu karena memang ada diantaranya yang memiliki penyakit bawaan yang membutuhkan pemeriksaan khusus untuk layak vaksin, harapan kami semua itu nantinya dapat divaksin," harapannya. 

Ditambahkan Abdul Basid untuk memberikan pemerataan vaksin bagi guru yang layak vaksin akan dilakukan seleksi. "Mudah dalam selesainya kita minta bukti vaksin booster seperti melalui. Aplikasi Peduli dan Lindungi," sebutnya.

Basid menyebutkan dihari pertama vaksin dosis Tiga berhasil memvaksin 80 guru dan hari kedua masih berjalan. Namun dari data Vaksin I dan Vaksin II dari 457 guru, yang sudah vaksin pertama, 455 orang dan sudah vaksin kedua 439 orang. (r1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: