Kabar Penutupan Pasar Tradisional di Waykanan Hoax

Kabar Penutupan Pasar Tradisional di Waykanan Hoax

Medialampung.co.id - Beredarnya kabar tentang instruksi penutupan pasar-pasar tradisional yang ada di Waykanan membuat masyarakat menjadi resah karena bila pasar-pasar tersebut ditutup maka akan sulit bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan hidup mereka sehari-hari kecuali melakukan pembelian secara besar-besaran yang tidak mungkin dilakukan oleh masyarakat kelas bawah.

"Jangankan mau nyetok beras berpuluh-puluh kilo, untuk makan sehari-hari saja kami kesulitan," ujar salah satu nelayan yang ditemui di pasar tradisional di Kelurahan Blambangan Umpu, Rabu (25/3).

Terpisah, Marno salah seorang pedagang mengeluhkan hal yang sama, menurut Marno kalau pasar ditutup siapa yang akan membeli barang dagangannya, selain itu dari mana dia akan mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

"Di Waykanan ini kan belum ada pasar permanen, jadi kami kami ini setiap hari berkeliling dari satu pasar ke pasar yang lain, barang dagangan kami juga tidak ada yang tahan lama, kalau saja pasar-pasar tradisional ini benar di tutup kami akan mengalami kerugian yang tidak sedikit dan bahkan mungkin Kami tidak akan bisa berdagang kembali," ujar Marno.

Menanggapi keluhan masyarakat dan para pedagang tersebut Sekdakab Waykanan Hi. Saipul, S.Sos., M.IP., menegaskan bahwa pihaknya untuk sementara waktu belum akan melakukan penutupan tersebut karena pemerintah Waykanan memikirkan efek domino atas kebijakan itu, sementara keberadaan pemerintah sendiri bertujuan untuk memakmurkan serta mensejahterakan masyarakat.

"Informasi dari mana itu? itu namanya kabar yang tidak bertanggung jawab sebab kita tidak bisa menutup pasar begitu saja kalau tidak ada solusinya, yang ada kita menghimbau agar mengurangi aktivitas di tempat tempat keramaian, salah satunya pasar yang banyak bersinggungan antar warga,” ungkap Saipul. 

Pemkab Waykanan juga menghimbau agar masyarakat menjaga kebersihan setelah kembali dari pasar, seperti cuci tangan atau bahkan bila perlu mandi.

“Pemkab juga sudah pernah melakukan penyemprotan desinfektan ke beberapa fasilitas umum yang kami lakukan pada hari Selasa (24/3) lalu, dan jika nanti ada instruksi lebih lanjut akan kita sampaikan secara resmi kepada masyarakat," tegas Saipul.(wk1/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: