Jelang Lomba IGA 2020, Balitbang Gelar Rapat Evaluasi 

Jelang Lomba IGA 2020, Balitbang Gelar Rapat Evaluasi 

Medialampung.co.id - Dengan modal banyaknya inovasi, Pemkab Lampung Barat bersiap mengikuti ajang bergengsi tingkat nasional, yakni lomba Innovative Government Award (IGA) 2020 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kabupaten ini menargetkan masuk dalam jajaran top ten atau sepuluh besar nasional.

Terkait hal itu, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang)  kemarin, Kamis (2/7) menggelar rapat evaluasi capaian nilai inovasi masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) di Aula Kagungan.

Rapat tersebut dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Drs. Ismet Inoni, M.M dan dihadiri Kepala Balitbang Ir. Noviardi Kuswan, serta sejumlah kepala OPD dan pegawai utusan dari masing-masing OPD. 

“Lomba Innovative Government Award  2020  merupakan momen yang bergegsi dan harus diikuti dengan baik, dalam artian kita tidak boleh menganggap kegiatan ini rutinitas atau biasa-biasa saja. Jadi kita harus mengikutinya dengan serius,” kata Ismet dalam sambutannya.

Mengikuti lomba IGA ini, kata dia, tidak  hanya meningkatkan citra Kabupaten Lambar tapi penilaian ini adalah reward dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Lambar.

“Reward ini sangat berarti, jika kita masuk bukan hanya mendapatkan penghargaan tapi juga akan mendapatkan kucuran dana insentif daerah. Saya yakin dengan kesungguhan semua dari OPD maka ini tidak akan sulit, kita hanya membutuhkan kesungguhan dari awal pengusulan hingga melengkapi dokumen,” ucapnya.

Kata Ismet, jika melihat data yang ada masih ada beberapa OPD yang belum melengkapi datanya, seperti halnya Badan Penanggulangan Bencana daerah, Dinas Perkebunan, Satpol PP, dan Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas Perikanan. 

"Jangan sampai OPD rekapitulasinya masih merah. Ini harus segera dilengkapi. Dari 21 indikator itu sudah ada di OPD masing-masing jadi diharapkan ada kesungguhan dari OPD-nya. Saya rasa tidak terlalu sulit kita meraih 10 besar karena tahun lalu Lambar masuk 14 besar,” tegas Ismet.  

Ismet juga berharap kepada OPD yang rekapitulasinya masih merah agar segera dilengkapi datanya paling lambat Rabu (8/7) mendatang. 

“Diharapkan tanggal 8 data inovasi sudah masuk semua dari seluruh OPD,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Balitbang Ir. Noviardi Kuswan mengatakan, pemerintah daerah dalam hal ini Balitbang telah meng-input data terkait inovasi apa saja yang akan didaftarkan.  

“Inovasi itu akan dinilai setelah dokumen pendukung yang dilakukan OPD dihimpun dan dilaporkan kepada pusat Litbang Inovasi Daerah Kemendagri,” kata Noviardi.

Nantinya, terus dia, inovasi yang dilaporkan akan dinilai oleh Kementerian Dalam Negeri, melalui Litbang Inovasi Daerah. Harapannya, hasil penilaian itu mencapai poin kurang lebih 40.000, sehingga Lambar bisa masuk 10 besar.

”Semua dikumpulkan dan kita minta bukti dukungan inovasi. Termasuk bukti pendukung seperti foto-foto, sehingga bukan sebatas tagline saja,” tegasnya.

Sekadar diketahui, inovasi-inovasi yang dimiliki oleh  OPD antara lain Ambulans Hebat, Call Center 112, Jaman PM, Ada PM, Gerakan Indonesia Sasar Inovasi, seragam gratis dan lainnya. Program inovasi tersebut terus dibenahi, sehingga kedepan benar-benar berdampak terhadap kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. (lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: