Pjs. Bupati dan Bawaslu Ingatkan Petugas PKH Tetap Netral

Pjs. Bupati dan Bawaslu Ingatkan Petugas PKH Tetap Netral

Medialampung.co.id - Dalam penyaluran bantuan pemerintah di tengah masyarakat rentan disalahgunakan untuk kepentingan politik calon dalam Pilkada Lampung Tengah 2020. Karena itu, semua yang terlibat dalam penyaluran bantuan diharapkan bisa netral dalam Pilkada 2020. Pjs. Bupati Lamteng Adi Erlansyah menyatakan ada dua hal yang disampaikan kepada koordinator kampung, kordinator kecamatan, tenaga kesejahteraan sosial kemasyarakatan (TKSK), dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). "Ada dua hal yang perlu diperhatikan koordinator, TKSK, dan pendamping PKH dalam penyaluran bantuan. Yakni terkait pilkada dan protokol kesehatan (prokes) di tengah pandemi Covid-29," katanya usai pengarahan di aula Pemkab Lamteng, Kamis (15/10). Dalam penyaluran bantuan pemerintah, kata Adi, harus tetap memperhatikan prokes. "Harus tetap mengedepankan prokes. Ini karena koordinator, TKSK, dan pendamping PKH bersentuhan langsung dengan masyarakat. Penyaluran program pemerintah harus dilaksanakan dengan baik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya. Selain itu, kata Adi, para petugas harus bersikap netral dalam Pilkada 2020. "Petugas ini berpotensi dimanfaatkan untuk kepentingan politik saat menyalurkan bantuan. Kita sampaikan untuk menjaga netralitas. Kita sampaikan ada sanksi jika ikut dalam politik praktis," tegasnya. Adi juga meminta petugas menyosialisasikan prokes. "Kita juga minta sosialisasikan prokes. Sekarang ini Lamteng dalam kondisi memprihatinkan penyebaran Covid-19. Kita sama-sama menekan lonjakan pasien terkonfirmasi Covid-19. Semua elemen harus bergerak," ungkapnya. Ketua Bawaslu Lamteng Harmono yang hadir juga memberikan pengarahan terhadap petugas penyalur bantuan. "Kita imbau terkait netralitas. Posisi para petugas ini sangat strategis. Rentan dimanfaatkan untuk kepentingan politik. Kita sudah sampaikan agar teman-teman semua netral dalam pilkada. Jangan sampai mendukung ABC. Sanksinya ada. Sekali lagi, kita imbau menahan diri untuk tidak terlibat dalam politik praktis," ungkapnya. (sya/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: