Jelang Idul Adha, Empat Kerbau Warga Waynarta Hilang Dicuri

Jelang Idul Adha, Empat Kerbau Warga Waynarta Hilang Dicuri

Medialampung.co.id – Menjelang Hari Raya Idul Adha, aksi pencurian ternak seperti kerbau mulai marak terjadi di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), seperti yang terjadi di Pekon Way Narta, Kecamatan Pesisir Utara, dimana kejadian pencurian tersebut diperkirakan terjadi pada senin (27/7) dini hari.

Peratin Way Narta Basri mengatakan dalam pencurian tersebut empat ekor kerbau hilang digondol maling, tiga ekor kerbau milik Muprin dan satu kerbau milik Zilhakim yang merupakan warga pekon Way Narta.

“Keempat ekor kerbau itu milik warga pekon Waynarta, kerbau-kerbau itu memang berada di belakang pekon. Para pencuri itu membawa kerbau-kerbau itu ke arah tebing jalur dua yang berbatasan dengan Pekon Balam,” kata dia.

Dijelaskannya, pihaknya telah meninjau langsung lokasi pencurian bakan mengikuti bekas kawanan pencuri membawa empat ekor kerbau tersebut, titik terakhir berada di atas tanjakan di ujung Pekon Way Narta.

“Parkir kendaraan yang mengangkut empat ekor kerbau itu berada di atas tanjakan yang mengarah ke Pekon Balam, karena kita periksa langsung jejak pencuri membawa kerbau tersebut,” jelasnya.

Menurutnya, selain empat ekor kerbau itu, satu ekor sapi sempat ditarik, namun karena posisi tali pengikat bukan di hidung melainkan di leher membuatnya sulit untuk ditarik sehingga ditinggalkan pencuri tidak jauh dari lokasi semula.

“Hanya satu ekor sapi yang selamat, sedangkan empat ekor kerbau berhasil dibawa pencuri, kita harap pencurian kerbau itu bisa terungkap dan pelakunya bisa diamankan,” harapnya.

Lanjutnya, pihaknya telah menyampaikan laporan ke Polsek Pesisir Utara, dengan harapan agar pelaku pencurian dapat ditemukan dan diamankan oleh pihak kepolisian.

“Kejadian ini memang sudah sering terjadi bahkan sudah meresahkan masyarakat, karena bukan kali ini saja pencurian kerbau itu terjadi,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Pesisir Utara AKP. Suhairi mendampingi Kapolres Lambar AKBP Rachmat Tri Hariyadi, S. Ik., membenarkan terkait pencurian empat ekor kerbau tersebut, bahkan pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat.

“Laporan sudah kita terima dari masyarakat, saksi-saksi sudah kira periksa, berikut dengan pemeriksaan tempat kejadian perkara dan mengumpulkan barang bukti,” kata dia.

Dijelaskannya, Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian mencapai Rp60 juta, sekarang ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pencurian kerbau tersebut.

“Masih dalam tahap penyelidikan, kita upayakan pelaku bisa tertangkap, karena memang sudah meresahkan warga. Kita juga menghimbau agar masyarakat dapat menjaga hewan ternak mereka agar terhindar dari aksi pencurian,” ujarnya. (ygi/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: