Petinggi Pemkab Waykanan Bungkam, Bustami Zainudin Geram

Petinggi Pemkab Waykanan Bungkam, Bustami Zainudin Geram

Medialampung.co.id - Bungkamnya para pemegang kebijakan di Kabupaten Waykanan terkait kepastian kabar Wabup Waykanan yang dinyatakan positif terpapar Covid-19, membuat Anggota DPD RI Hi. Bustami Zainudin, S.Pd., MH geram, karena menurutnya hal itu tidak perlu ditutup-tutupi demi kepentingan masyarakat banyak.

"Itu kan masalah besar dan saya yakin banyak yang terlibat karena saya tahu betul bahwa saudara Edwar Antoni hampir setiap hari berkeliling bersosialisasi terkait pelaksanaan Pilkada Waykanan, jadi tentunya Pemkab harus bertanggung jawab kepada masyarakat dengan melakukan tracing kepada siapa saja yang pernah berinteraksi dengan beliau, sebaliknya bagi masyarakat yang merasa pernah berinteraksi dengan Edward Anthony 15 hari sebelum ia dinyatakan positif Covid-19 segeralah mendatangi posko pemerintah untuk meminta penanganan dan mau tidak mau Pemkab Waykanan harus memfasilitasi dan melakukan pengawasan penuh kepada orang-orang tersebut," tegas Bustami.

Lebih jauh, Bustami juga mengingatkan bahwa pada saat pelaksanaan Musyawarah Daerah Kelima Partai Golkar Waykanan, yang saat itu dihadiri oleh beberapa petinggi Partai Golkar Lampung salah satunya sekretaris DPD 1 Partai Golkar Lampung Ismet Roni dan juga dihadiri oleh Bupati Waykanan, dan Ketua Ketua Partai Politik yang ada di Waykanan khususnya para pendukung petahana.

“Saya lihat ada cipika-cipiki di mana para petinggi itu juga tidak menggunakan masker ataupun kalau ada semua dibuka, sehingga menurut saya seluruh peserta dan tamu undangan dalam rapat Golkar tersebut juga harus dilakukan pemeriksaan Swab, agar masyarakat menjadi tenang," tegas Bustami.

Dalam pada itu berdasarkan investigasi wartawan di lapangan bahwa hari ini ini tim gugus tugas Waykanan selain langsung melakukan penyemprotan disinfektan di rumah dinas wakil bupati Waykanan Dan di kantor perizinan terpadu satu pintu Waykanan serta di sekretariat Pemkab Waykanan, terlihat pula dua orang petugas dari dinas kesehatan setempat melakukan tes swap kepada penghuni rumah dinas wakil Bupati Waykanan.

Informasi terkait Wakil Bupati Waykanan yang positif covid-19 benar-benar telah membuat heboh Waykanan, khususnya bagi para awak jurnalis yang merasa pernah melakukan kontak fisik dengan sang wakil bupati yang memang dikenal sangat familiar dengan wartawan serta dua orang suspek Covid-19 lain yang hingga saat ini belum diketahui statusnya. 

"Saya minta maaf kawan-kawan sekaligus saya mohon doa Semoga saja saya tidak terkonfirmasi covid-19 karena dalam kurun waktu seminggu terakhir saya memang pernah kontak fisik dengan salah satu tersangka covid-19, saya berdoa semoga dia hanya tersangka dan tidak positif," ujar salah satu awak media di kabupaten Waykanan.

Sayangnya hingga sore ini, keberadaan sang wakil bupati serta kedua pejabat tinggi Waykanan tersebut masih belum diketahui.(wk1/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: