Pesta Sekura Cakak Buah, Tradisi yang Tetap Lestari

Pesta Sekura Cakak Buah, Tradisi yang Tetap Lestari

Medialampung.co.id, LAMPUNGBARAT - Pesta sekura cakak buah atau panjat pinang yang dilengkapi dengan ribuan topeng, menjadi tradisi turun temurun di kabupaten Lampung Barat, khususnya di beberapa kecamatan yakni Belalau, Batubrak, Batuketulis, dan Balikbukit dan Kebuntebu saat lebaran hari raya idul fitri tiba.

Pesta sekura yang menjadi ajang silaturrahmi masyarakat serta wujud kegembiraan setelah menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan, biasanya digelar sejak hari pertama lebaran. Khusus untuk tahun ini, setidaknya ada sembilan pekon dan kelurahan yang menggelar pesta sekura cakak buah.

Untuk lebaran ketiga (3 Syawal/Jum'at 7 Juni 2019 ), giliran Pekon Kotabesi Kecamatan Batubrak yang menggelar pesta topeng sekura.

Pantauan di lokasi, ribuan topeng sekura yang terdiri dari berbagai komunitas, serta perwakilan pekon-pekon lainnya sengaja datang, untuk sama-sama memeriahkan pesta yang dimulai pukul 09.00 Wib tersebut.

Ikromi, koordinator dari komunitas sekura belunguh mengungkapkan, ia bersama sekitar 120 anggotanya sengaja datang ke Pekon Kotabesi untuk ikut memeriahkan pesta sekura cakak buah, dengan membawa berbagai macam aksesoris.

Pesta topeng sekura adalah sebuah tradisi setiap lebaran hari raya idul fitri tiba, serta menjadi ajang silaturrahmi dan tentunya wujud kegembiraan dihari kemenangan ini, karena itu setelah sehari sebelumnya (2 Syawal) kami menggelar di Pekon Kenali, maka giliran kami hari ini datang ke Pekon Kotabesi," ungkapnya.

Aparatur Sipil Negara (ASN) di salah satu instansi pemerintah tersebut melanjutkan, ada keseruan tersendiri saat menjadu topeng, yang tentunya bebas ber-ekspresi, dan memberikan hiburan tersendiri bagi pengunjung.

"Iya, selain melestarikan kebudayaan asli Lampung Barat, juga ada keseruan tersendiri, para topeng biasanya lucu-lucuan dan bisa menimbulkan galak tawa pengunjung," ujarnya.

Sementara itu, Wandi salah satu pengunjung yang berasal dari Bukitkemuning Lampung Utara mengaku baru pertama kalinya menyaksikan pesta sekura cakak buah, yang menurutnya itu merupakan budaya yang unik.

"Kami hendak ke Liwa tujuan kebun raya Liwa, kebetulan pas lewat sini jalannya macet, jadi kami turun dan nonton topeng sekura, ini unik dan seru ya mas, ternyata masih dilestarikan ya di Lampung Barat," ujar Wandi, sembari memotret topeng yang melintas di hadapannya.

Terpisah, Plt. Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Lambar Ronggul L Tobing mengatakan, lebaran hari raya idul fitri tahun ini ada sembilan pekon yang menggelar peata sekura cakak buah, untuk 1 syawal Pekon Way Empulau Ulu Kecamatan Balikbukit, untuk 2 syawal Pekon Kembahang Kecamatan Batubrak, Pekon Kenali Kecamatan Belalau, dan Kelurahan Waymengaku Kecamatan Balikbukit.

"Untuk hari ini ada Pekon Kotabesi Kecamatan Batubrak, dan Pekon Hujung Kecamatan Belalau. Kemudian untuk 4 Syawal Pekon Balak dan Pekon Negeriratu Kecamatan Batubrak, dan 5 Syawal Pekon Kegeringan Kecamatan Batubrak, dan terakhir 6 Syawal Pekon Canggu Kecamatan Batubrak," kata dia.

Pesta budaya sekura merupakan budaya warisan leluhur bumi sekala brak yang harus tetap dilestarikan, terlebih sekura telah masuk dalam daftar warisan budaya tak benda yang diakui oleh UNESCO pada tahun 2015 lalu. Selain itu sekura juga menjadi hak paten Lambar.

"Pesta budaya sekura secara definisi merupakan perayaan dan atau ungkapan kegembiraan masyarakat secara bersama-sama dengan bertopeng (menutup wajah) dan merubah penampilan sedemikian rupa yang sifatnya menghibur serta bertujuan utama bersilaturahmi yang berpuncak pada panjat pinang secara berkelompok dengan sistem beguai jejama (gotong-royong)," terangnya.

Selain pesta sekura cakak buah, lanjut dia, ada destinasi lain yang ada di kabupaten itu yang wajib dikunjungi saat libur lebaran, seperti Kebun Raya Liwa, Taman Kota Hamtebiu dan Kawasan Sekuting Terpadu, serta Bukit Kabut Bawang Bakung.

"Kemudian Lumbok Danau Ranau, Temiangan ,Puncak Rest Area Sindang Pagar, Kubu Perahu TNBBS, Kampung Kopi Rigis Jaya, dan Pesona Suoh," imbuhnya. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: