Jalan Berlubang di Negara Batin Kerap Memakan Korban

Medialampung.co.id - Masyarakat Kecamatan Negara Batin Kabupaten Waykanan tepatnya di Kampung Adi jaya menuju Sari Jaya dan Gisting Jaya mengeluhkan kerusakan jalan Provinsi yang menjadi penghubung kedua kampung tersebut yang tidak juga diperbaiki, padahal sudah berkali-kali menelan korban walaupun tidak sampai menelan korban jiwa. 

"Kalau musim hujan seperti ini tiba, maka kondisi jalan yang rusak ini tak ubahnya aliran sungai baru, dan tidak Nampak lagi kalua ini adalah jalan umum, mirisnya lubang lubang yang dalam yang ada di tengah badan jalan tersebut juga tidak terlihat sehingga pengguna jalan kerap terjerumus dan terguling di tengah genangan air tersebut, dan disaat musim kemarau dari jalan yang rusak parah itu menghasilkan debu yang juga mengganggu pernapasan warga dan pengguna jalan,” ujar Andrei, warga setempat. 

Lebih jauh Andrei menerangkan bila masyarakat secara Bersama sama telah beberapa kali melakukan perbaikan secara bergotong royong, akan tetapi karena jalan tersebut merupakan jalan utama dan kerap dilalui oleh kendaraan kendaraan yang juga diduga melampaui kapasitas jalan, maka jalan yang baru diperbaiki oleh warga tersebut kembali rusak parah.

Pernyataan Andrei tersebut dibenarkan oleh Martono Kepala Kampung Setia Negara Kecamatan Negara Batin Waykanan, dimana menurut Martono sebenarnya bukan hanya jalan itu yang kondisinya rusak parah, tetapi masih banyak ruas jalan provinsi dan Kabupaten Waykanan yang lebih parah lagi kerusakannya, padahal Negara Batin adalah Kampung Halaman GUbernur Lampung Arinal Junaidi.

"Jadi kalau hujan ,jalan rusak itu tak terlihat karena diselimuti air yang menggenang begitu dalam, kalau panas juga debu nya banyak sekali," terang Martono. 

Terpisah, Hi. Hamdani dan Yulius Arifin serta Aziez Muslim, 3 orang anggota DPRD Waykanan, yang berasal dari daerah Pemilihan III (Pakuan Ratu, Negeri Besar dan Negara Batin) berjanji akan melaporkan temuan mereka it uke GUbernur Lampung, dan berharap agar jalan tersebut segera dapat diperbaharui atau direhab mengingat keberadaannya sangat dibutuhkan warga.(sah/mlo)

Sumber: