Inovasi Kopi Kaki Ganda akan Ditampilkan di Peda KTNA Lamsel
Medialampung.co.id, PAGARDEWA - Dua trend baru bidang perkebunan tanaman kopi dan lada, karya Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Lampung Barat (Lambar), akan dibawa pada Pekan Daerah (Peda) KTNA Ke-16, di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) 14 sampai 18 Juli mendatang.
Ketua KTNA Lambar Agus Sifour Rosyid, menegaskan dalam Peda KTNA nanti, secara umum KTNA Lambar akan mengikuti semua even, temasuk Kirab KTNA dengan menampilkan budaya khas Kabupaten Lambar diantaranya pengenalan Celugam.
Dan pada agenda temu karya Ilmiah, KTNA Lambar akan menampilkan Dua permasalahan, yaitu trend baru pengembangan tanaman kopi, yakni Kopi Kaki Ganda, serta mengembangan lada sambung malada, berikut pemaparan segala kehebatan serta keunikannya.
"Banyak trobosan yang mulai dihasilkan dalam pengembangan tanaman kopi dan lada yang menjadi andalan Kabupaten Lambar. Hal itu tentunya buah manis atas upaya yang terus menerus digalakkan dalam menikatkan kualitas dan kwantitas kopi dan lada tersebut," ungkapnya.
Lebih jauh dijelaskannya tren kopi kaki ganda itu baru kali ini dikembangkan di Kabupaten Lambar bahkan belum ada dijumpai didunia perkopian hingga luar negeri sekalipun.
Berikut digambarkan Agus tentang kelebihan dan keunggulan kopi kaki ganda tersebut, di bandingkan dengan kopi engkel/tunggal yang biasa ditanam secara umum. Seperti diantaranya, Perakaran-nya (akar) kuat, batang tumbuh dengan kokoh, Penyerapan nutrisi sangat kuat, umur tanaman lebih rendah, Pembelahan sel batang begitu cepat membesar, Ketahanan hidup terhadap penyakit, Fusarium dan hama jamur upas lumayan kuat. Pembuahan tanaman sangat cepat antara 7 sampai 11 bulan sudah mulai belajar buah. Dan tak kalah pentingnya tali ikatan dari sambungan bisa dilepas antara 40 sampai 60 hari dari awal masa penyambungan.
"Saya berharap semoga temuan dan gagasan trend tanaman kopi kaki ganda ini bisa membawa manfaat bagi masyarakat petani kopi Lambar khususnya dan semua petani kopi di Negeri Nusantara ini pada umumnya," sambungnya.
Agus Sifaur Rosyid juga tidak menutupi, banyak hasil produksi baik Usaha Kecil Menengah, atau Industri Kecil Menengah (UKM/IKM), dari Kabupaten Lambar yang telah mendunia akan juga ditampilan pada Peda KTNA Lamsel salah satunya produk eksotis tepung bonggol pisang. Dia juga berharap apa yang akan ditampilkan di Peda akan mampu dilanjutkan di Pekan Nasional (Penas) KTNA di Provinsi Padang mendatang. (rin/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: