Ini Tiga OPD di Lambar Penyumbang Inovasi Daerah Terbanyak 

Medialampung.co.id - Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) menjadi tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Lampung Barat sebagai penyumbang terbanyak inovasi daerah, pada penilaian Innovative Government Award (IGA) Tahun 2020.

Hal tersebut disampaikan Kepala Balitbang Lambar Ir. Noviardi Kuswan saat menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan seluruh OPD di lingkungan pemkab setempat, yang digelar di Aula Kebun Raya Liwa (KRL) Kamis (12/11).

Menurut Noviardi, hasil evaluasi terakhir dari pemerintah pusat, terhadap inovasi yang didaftarkan masing-masing OPD dengan total 156 inovasi, telah disampaikan kepada seluruh OPD dan kecamatan. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam membangkitkan semangat serta mempersiapkan diri agar meningkatkan kinerja di tahun 2021 mendatang.

”Total ada 156 inovasi, ini merupakan hasil kerja kolektif dan harapan kedepan bisa lebih banyak, tahun lalu Lambar masuk 25 besar nasional, dan tahun ini insha Allah masuk lima besar nasional untuk kategori kabupaten, Alhamdulillah pimpinan juga mengapresiasi hasil kinerja seluruh OPD tersebut,” kata dia.

Dikatakannya, jika tidak ada perubahan jadwal maka tanggal 18 Desember mendatang Lambar akan mendapatkan penghargaan IGA 2020 dari pemerintah pusat. Tentunya hasil kinerja tahun ini harus menjadi acuan untuk peningkatan kinerja di tahun 2021 mendatang.

”Ini merupakan tahun kedua Lambar ikut lomba IGA 2020, alhamdulillah hasil kinerja sudah baik, dan tentunya untuk mempertahankan ini akan lebih berat, karena itu saya sampaikan data kepada seluruh OPD terkait dengan perolehan nilai di tahun ini yakni 2.000 poin, dengan terbanyak peyumbang inovasi Disporapar, DTPH dan Balitbang,” kata dia.

Menurut Noviardi, untuk peningkatan kinerja melalui inovasi-inovasi tersebut maka pihaknya akan kembali menggarap Peraturan Bupati (Perbup) perubahan atas Perbup Sai OPD Sai Inovasi (Sosis) yang diterbitkan sebelumnya. Sehingga kedepan masing-masing OPD bisa berlomba-lomba memperbanyak inovasi.

”Sebelumnya kalau mengacu Perbup itu satu OPD cukup satu inovasi, karena itu kedepan akan kita rubah, sehingga masing-masing OPD bisa terus berpacu, dan terus memperbanyak inovasi-inovasi, karena mempertahankan tentu lebih berat,” pungkasnya. (nop/mlo)

Sumber: