Ini Penyebab Satpam Meninggal di Kolam Tambak

Medialampung.co.id - Personil Polsek Pesisir Utara yang di Pimpin Langsung Kapolsek AKP. Heri Oktarino., melakukan pemeriksaan kepada tujuh orang saksi, setelah ditemukannya salah seorang pegawai Sunarto (49) yang meninggal dalam kondisi mengambang di salah salah satu kolam tambak udang Andi Riza Farm, di Pekon Way Batang, Kecamatan Lemong, pada minggu (27/2).
Kapolsek Pesisir Utara AKP Heri Oktarino., mendampingi Kapolres Lambar AKBP. Hadi Saepul Rahman, S.Ik., mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, dugaan sementara korban tenggelam di kolam tambak karena terpeleset saat berkeliling tambak.
"Sudah ada tujuh orang saksi yang kita periksa, dugaan sementara korban meninggal dunia karena terpeleset, hal itu do kuatkan dengan sejumlah bukti yang kita temukan saat melakukan olah tempat kejadian perkara," kata dia.
Dijelaslannya, kronologis kejadian bermula pada sabtu (27/2) sekira pukul 21.00 WIB, karyawan lainnya, lkhwan masuk kerja dan melewati pos penjagaan satpam sambil memanggil korban, akan tetapi korban tidak ada di pos jaga tersebut kemudian Ikhwan pergi menuju pos jaga miliknya.
"Kemudian Ikhwan mampir di kantin untuk melihat korban akan tetapi korban juga tidak ada dan Ikhwan menghubungi korban melalui handphone untuk mengajak makan malam akan tetapi tidak ada balasan dari korban.
Selanjutnya, Ikhwan menghubungi karyawan lainnya M. Nadori dan menanyakan keberadaan korban karena saat dihubungi melalui sambungan telpon tidak ada jawaban dari korban, pada saat bersamaan M. Nadori juga menghubungi korban namun tidak ada jawaban juga.
"Karena saat dihubungi melalui sambungan handphone tidak ada jawaban, M. Nadori menuju pos jaga milik korban untuk mengajak korban makan akan tetapi di pos tersebut tidak ada orangnya hanya ada tas dan handphone milik korban saja, jelasnya.
Lalu, M. Nadori kembali kekantin dan mengatakan kepada Ikkhwan bahwa ķorban tidak ada dan hanya ada barangnya saja kemudian saksi ikhwan menghubungi Faisal dan mengatakan korban tidak ada ditempat kerjanya dan hanya ditemùkan tas dan handphonenya saja.
"Setelah itu, para saksi mencari keberadaan korban diseputaran kolam tambak udang, setelah satu jam melakukan pencarian Faisal melihat ada tutup batu batrai pada senter yang diduga milik korban di atas tanggul kolam dan ditemukan ada bekas orang terpeleset di karpet tambak udang tersebut," terangnya.
Kemudian, sekira pukul 1.30 WIB pada minggu (27/2), Faisal melihat adanya sendal yang diduga milik korban yang mengapung ditengah kolam tambak udang, setelah itu pencarian kembali di lanjutkan dan pada pukul 02.00 WIB korban ditemukan sudah mengapung di kolam udang tersebut dalam keadaan tersangkut di kincir kolam dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.
"Setelah itu korban dievakuasi oleh karyawan tambak udang tersebut dan pihak tambak menghubungi Bhabinkamtibmas Pekon Waybatang, dan Puskesmas Lemong untuk membawa korban ke Puskesmas untuk dilakukan visum," ujarnya.
Setelah dilakukan olah TKP, Polsek Pesisir Utara melakukan pemasangan garis polisi di lokasi ditemukannya korban, bahkan korban sudah di bawa ke rumah duka di Kota Bandar Lampung dengan menggunakan Ambulan Puskesmas Lemong.
"Berdasarkan hasil visum yang dilakukan di Puskesmas Lemong, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan diperkirakan korban meninggal dunia karena tenggelam," pungkasnya. (ygi/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: