Tiba-Tiba Diamankan Densus 88, Warga Tak Pernah Menaruh Curiga ke SUL

Tiba-Tiba Diamankan Densus 88, Warga Tak Pernah Menaruh Curiga ke SUL

Medialampung.co.id - Warga Pidada II, Panjang Utara tak menaruh curiga terhadap SUL (48), yang merupakan terduga pelaku radikal diamankan oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, pada Sabtu (7/11) kemarin.

Pasalnya, SUL sendiri dikenal ramah dan kerap membaur kepada warga, disaat apabila ada acara di lingkungan tersebut. Hal itu dikatakan oleh Ketua RT 002: Antoni.

"Dia (SUL) ini memang asli warga sini (Panjang Utara)," katanya, Minggu (8/11).

"Sering berinteraksi dengan masyarakat. Kalau ada pengajian datang. Dia merupakan seorang pengurus masjid disini," lanjutnya.

Untuk aktifitasnya sendiri lanjutnya, kesehariannya SUL ini menjual roti. Pun juga sering menjual roti-rotinya ke pasar.

"Dia jual rotinya di ruko. Dagangnya juga sudah lama, hampir 2 tahun. Dulunya dagang bakso dan mie ayam. Akhirnya pindah (usahanya) ke roti," kata dia.

Menurutnya, SUL sendiri sudah lama menjadi warga ditempatnya. Yang dimana hampir belasan tahun ini menetap di Panjang Utara. "Ya sekitar 17 tahunan. Duluan dia malah tinggal disini daripada saya. Aslinya dia datang dari Jawa," jelasnya.

Hal yang lain kenapa warga tak sama sekali menaruh curiga terhadap SUL, itu diperkuat disaat ada acara 17 Agustus, SUL sendiri sering menyumbang beberapa perlengkapan kegiatan.

"Ya kalau kami pasang bendera (merah putih) saja dia ikut (pasang) juga. Pancasila sekali pokoknya. Makanya warga tak menaruh curiga," ungkapnya.

Ditanya bagaimana kronologis pengamanan terhadap warganya itu, dirinya pun tak bisa menjelaskannya secara detail.

"Waktu (Densus 88) sampainya saya juga enggak tahu. Saya disusul sama Bhabinkamtibmas dari rumah untuk bertemu pihak kepolisian. Dimana beliau (Densus 88) minta izin untuk melakukan penggeledahan. Untuk perawakannya saya enggak beberapa menyireni. Tapi yang saya ingat nggak pakai baju dinas, malah pakai baju seperti Intel gitu," ucapnya.

"Kejadian (penggeledahan) itu habis Ashar. Ya sekitar pukul 15.30 WIB lah. Turut diamankan dalam kegiatan itu saya lihat ada sejumlah dokumen-dokumen, isinya saya nggak tahu. Cuma ada beberapa berkas saja," lanjutnya.

"Pun turut diamankan senjata tajam (sajam). Seperti golok. Tapi saya pernah lihat golok itu kerap dipakai beliau (SUL) untuk menyembelih kurban saat hari raya Idul Adha," tambahnya. (mlo/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: