Terancam Longsor, 25 KK Mengungsi

Terancam Longsor, 25 KK Mengungsi

Medialampung.co.id – Sebanyak 25 kepala keluarga (KK) di Pemangku Waykerkay, Pekon Pagar Dalam, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) harus mengungsi ketempat yang lebih aman, pasalnya tanah di sekitar pemukiman warga setempat mengalami keretakan dan dikhawatirkan terjadi longsor.

Peratin Pagar Dalam, Marzawi mengatakan kondisi pemukiman warga yang berada di pedukuhan dan kontur tanah yang miring, sangat rentan terjadi tanah longsor, apalagi akibat hujan deras dua hari terakhir tanah mengalami keretakan.

“Tanah yang retak di tengah pemukiman warga itu lebarnya sekitar satu meter dan tersebar di sejumlah titik, cukup panjang dan mengancam pemukiman warga,” kata dia.

Dijelaskannya, untuk menghindari terjadinya tanah longsor, kini waga yang berada pemangku Waykerkay itu telah mengungsi ketempat yang lebih aman, hanya sesekali masyarakat melihat rumahnya yang ditinggalkan.

“Sekarang masyarakat sudah mulai khawatir terjadi tanah longsor, apalagi hujan deras bisa terjadi kapan saja, karena posisi perkampung yang berada di tebing dan longsor bisa terjadi kapan saja,” jelasnya.

Pihaknya berharap tidak sampai terjadi tanah longsor yang dapat merusak rumah-rumah warga, apalagi di sekitar rumah warga merupakan perkebunan yang biasa dimanfaatkan untuk bekerja.

“Kita sudah mengimbau warga untuk mengungsi ke wilayah yang lebih aman, karena dikhawatirkan retakan itu akan menimbulkan longsor dan meminimalisir adanya korban jiwa ketika terjadi tanah longsor terjadi,’ terangnya.

Pihaknya berharap, Pemkab Pesbar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dapat melihat langsung kondisi tanah retak itu, sehingga dapat mengambil kebijakan untuk masyarakat di pemangku tersebut.

“Sekarang masyarakat masih ragu untuk tinggal disana, karena takut terjadi tanah longsor, kalau sudah ada peninjauan dan ada kajiannya, maka Pemkab bisa mengambil kesimpulan apakah pemukiman itu masih bisa ditempati atau tidak,” tandasnya. (ygi/d1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: