Tempuh Program Pendidikan Guru Penggerak, Heri Setiawan Dedikasikan Diri Untuk Generasi Penerus Bangsa

Tempuh Program Pendidikan Guru Penggerak, Heri Setiawan Dedikasikan Diri Untuk Generasi Penerus Bangsa

Medialampung.co.id - Salah satu calon guru penggerak angkatan III asal Kabupaten Lampung Utara (Lampura), Heri Setiawan, S.Pd., yang kesehariannya sibuk mengajar di SMP Pelita Desa Cabang Empat Kecamatan Abung Selatan, kini tengah mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak secara daring.

Program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristek) guna membentuk seorang guru yang mampu memimpin pembelajaran, baik secara komunitas di lingkungan sekolah, maupun pembelajaran secara daring.

Medialampung.co.id berkesempatan untuk mewawancarai sang 'pahlawan tanpa tanda jasa' yang saat ini tengah menyeimbangkan waktu untuk mengajar, belajar, dan untuk keluarga kecilnya.

Calon guru penggerak, Heri Setiawan, menjelaskan program pendidikan yang tengah ditempuhnya itu berlangsung selama 9 bulan. Disela-sela kesibukan sebagai tenaga pendidik di 2 sekolah berbeda, Ia tetap bersemangat untuk mengikuti program pengembangan diri yang diselenggarakan oleh Kemenristek.

Saat ini, Ia tengah mendedikasikan ilmu pendidikannya dengan mengajar di SMP Pelita dan SMKN 1 Abung Selatan yang lokasinya sangat berjauhan satu sama lainnya. Namun, jarak tempuh tak menyurutkan langkahnya guna mencerdaskan generasi penerus bangsa.

"Sekarang ini, saya lagi ikut program Guru Penggerak, walaupun agak keteteran membagi waktu untuk belajar dan mengajar, tapi saya yakin bisa menyelesaikan pendidikan itu. Untuk program pembelajaran memang secara daring, namun terkadang sinyal internet jadi kendala, tapi itu semua tidak menyurutkan semangat saya dalam menempuh program pendidikan ini," jelas Heri Setiawan, Kamis (23/12) sore.

Sekilas dalam obrolan santai di beranda rumahnya, Heri menjelaskan bahwa Guru Penggerak tersebut bertugas memimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif dalam mengembangkan pendidikan dan lainnya. Sehingga Calon guru penggerak nantinya dapat menjadi mentor di lingkungan sekolahnya, ditambah lagi saat ini dunia pendidikan telah memasuki era digital.

Untuk pembiayaan program pendidikan, sambung Heri, tidak ada pungutan sepeserpun yang dibebankan kepada para calon guru penggerak.

"Alhamdulillah semua (biaya) gratis, tidak ada pungutan yang dibebankan kepada kami. Sekolah tempat kami mengajar pun ikut mendukung kegiatan kami, karena mereka berharap kami akan menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah kami masing-masing," imbuhnya.

Terakhir, Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Khususnya kepada Disdikbud Kabupaten Lampura yang selalu mendukung kegiatan para calon guru penggerak disana.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, terkhusus kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampura, Pak Mat Soleh, yang selalu mendukung kegiatan Program Guru Penggerak ini. Semoga ilmu yang kami serap selama belajar, dapat diterapkan dan berguna bagi semua," tandasnya.(adk/ozy/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: