Tanggamus Mulai Vaksinasi Covid-19 Perdana

Medialampung.co.id - Pemkab Tanggamus resmi memulai pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Hal itu ditandai dengan kegiatan Kick Off penyuntikan Vaksin yang dipusatkan di Puskesmas Kotaagung, Rabu (3/2).
Kick off Vaksinasi pada hari itu diikuti sejumlah tokoh, mulai dari Wakil Bupati Tanggamus Hi. A. M. Syafii, Ketua DPRD Heri Agus Setiawan, Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf Arman Aris Sallo, Kajari David P. Duarsa, Ketua TP PKK Hj. Sri Nilawati, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Tanggamus Nuraini Lubis, Sekretaris MUI Tanggamus Hajuli dan Ketua FKUB Ismail.
Acara Kick Off yang menerapkan protokol kesehatan ketat tersebut juga dihadiri Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani,Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya,Sekdakab Tanggamus Hamid H. Lubis dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Tanggamus.
Kegiatan kick off vaksinasi juga dilaksanakan dengan virtual zoom meeting yang dapat diikuti oleh seluruh puskesmas, kecamatan dan masyarakat umum.
Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani dalam arahannya mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 merupakan bentuk ikhtiar untuk melindungi dari paparan Virus Covid-19 dan agar keluar dari pandemi yang telah berdampak luar biasa di hampir semua sektor.
"Alhamdulillah program ini bisa terlaksana di Provinsi Lampung 14 Januari lalu dan saya berkesempatan menjadi orang pertama di vaksin. Dan hari ini berlangsung di Tanggamus semoga kegiatan ini berjalan dengan sukses dan lancar," kata bupati.
Bupati juga menegaskan bahwa, vaksin aman dan halal, maka dari itu ia meminta kepada masyarakat untuk tidak ragu dan tidak takut divaksin.
“Kick Off Vaksin ini ada sejumlah tokoh yang divaksin. Tujuannya agar para tokoh menjadi influencer untuk memberitahu dan Contoh kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman dan halal," ujar bunda sapaan akrabnya.
Bupati juga dalam kesempatan itu membagikan pengalamannya usai dua kali disuntik vaksin Sinovac.
"Setelah divaksin dilakukan observasi selama 30 menit dan yang saya rasakan, setelah divaksin, tidak mengalami gejala seperti yang dikhawatirkan atau hoaks beredar pokoknya tidak ada dampak sistemik," ucap Bunda.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus, Taufik Hidayat mengatakan bahwa sebelum ke 10 tokoh divaksin dilakukan screening terlebih dahulu untuk mengecek kondisi kesehatan, sebab apabila ada alergi atau tekanan darah tinggi maka tidak bisa diberikan vaksin.
Setelah screening dilanjutkan penyuntikan vaksin dan observasi selama 30 menit untuk mengetahui reaksi setelah divaksin.
"Satu orang diberikan dua kali penyuntikan vaksin Sinovac artinya setiap satu orang mendapat dua dosis dengan jarak antara penyuntikan pertama dan kedua selama 14 hari. Setelah mendapat vaksin akan diberikan sertifikat vaksinasi Covid-19," kata Taufik seraya mengatakan tingkat efektivitas vaksin Covid-19 buatan Sinovac mencapai 65 persen.
Sementara Wabup Tanggamus Hi.A.M.Syafii mengatakan bahwa bersyukur diberi kesempatan mendapat vaksin bersama para tokoh dalam kick off vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tanggamus. Menurut wabup usai divaksin tidak merasakan gejala apa-apa. Untuk itu ia meminta masyarakat tidak takut divaksin.
"Saya bersyukur mendapat kesempatan untuk divaksin. Dan setelah divaksin saya tidak merasakan sakit ataupun gejala, jadi masyarakat jangan takut," ujar wabup.
Dilanjutkan wabup setelah resmi kick off maka tahapan selanjutnya adalah vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (nakes). Namun ia berharap kepada pemerintah pusat agar dalam waktu dekat vaksin juga menyasar pelaku usaha dan masyarakat umum.
"Mudah-mudahan tidak lama lagi, vaksin juga diberikan kepada masyarakat umum. Yakin dan percayalah bahwa vaksinasi ini merupakan upaya dari negara untuk melindungi warganya," tegas A.M.Syafii.
Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan mengaku tidak merasakan gejala berarti usai disuntik vaksin seperti pusing,mual dan pegal.
"Rasanya samalah seperti disuntik pada umumnya setelah diobservasi 30 menit tidak ada itu pusing ,mual,pegal sehingga percayalah kepada bahwa pemerintah memberi vaksin aman dan halal, maka dari itu mari kita dukung vaksinasi nasional ini," kata Heri.
Senada disampaikan Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf Arman Aris Sallo, dirinya berpesan kepada masyarakat untuk tidak takut divaksin karena vaksin aman dan halal.
"Setelah disuntik vaksin dan obat, Alhamdulillah tidak ada gejala, jadi apa yang didengar selama ini seperti sakit kepala,pegal dan lain-lain itu tidak saya rasakan, jadi jangan takut, vaksin ini aman dan halal," ujar Dandim
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tanggamus, Hajuli juga menegaskan bahwa Vaksin Sinovac halal sebab sudah mendapat fatwa dari MUI pusat. "Vaksin ini halal dan aman bagi kita semua, mudah-mudahan dengan vaksin masyarakat Tanggamus sehat dan tidak terjangkit Corona," kata dia.
Usai pelaksanaan Kick Off vaksinasi Covid-19, Kepala Diskes Tanggamus Taufik Hidayat mengatakan bahwa dari 10 tokoh yang dijadwalkan mendapat suntikan vaksin hanya dua tokoh yang belum lantaran ada sejumlah faktor sehingga terpaksa ditunda, kedua tokoh itu adalah Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya dan Ketua Forum Komunikasi Bhineka Tunggal Ika Rosihan Anwar.
"Yang tidak divaksin saat kick off hari ini, bapak Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya ditunda karena ada riwayat alergi dan bapak Rosihan Anwar riwayat stroke ringan tekanan darah 140/90. Baik bapak Kapolres dan bapak Rosihan Anwar akan dijadwalkan kembali," kata Taufik Hidayat.(ehl/rnn/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: