Tangani Korban Pembacokan, Tim Medis Diancam Senjata Tajam

Tangani Korban Pembacokan, Tim Medis Diancam Senjata Tajam

Medialampung.co.id - Julian Alias Panjul (29) warga Simpang Pabrik Ateng, Lingkungan IV Kelurahan Bukitkemuning, Kecamatan Bukitkemuning, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), menjadi korban pembacokan oleh orang tidak dikenal, sekitar pukul 02.30 WIB, Rabu (5/1).

Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka bacok di bagian punggung, dan terpaksa dilarikan ke Puskesmas Bukitkemuning. Mirisnya, peristiwa susulan terjadi di ruang IGD puskesmas setempat.

Pasalnya, pelaku yang berjumlah tiga orang tersebut, mendatangi kembali korban yang tengah mendapatkan pertolongan dari tim medis setempat. Ketiga orang yang diduga pelaku pembacokan itu, sempat mengancam dengan senjata tajam terhadap para tim medis yang terdiri dari tiga perawat, dokter jaga, dan seorang penjaga puskesmas setempat.

Alhasil, tim medis yang saat itu tengah menangani pasien lari berhamburan dari ruang IGD setempat. Korban yang saat itu tengah berada di tempat tidur pasien, juga berlari menyelamatkan diri hingga radius ratusan meter. 

Korban juga sempat di bacok kedua kalinya oleh para pelaku di bagian lengan sebelah kirinya. Sementara, seorang perawat mendatangi kantor Polsek Bukitkemuning, untuk melaporkan peristiwa naas tersebut.

Kepala Puskesmas Bukitkemuning, dr. Masrianti M.Kes mengaku sangat menyayangkan adanya peristiwa tersebut. Sebab, pasca terjadinya insiden itu, petugas medis terdiri dari tiga perawat, seorang dokter mengalami trauma.

"Dokter jaga dan tiga petugas medis puskesmas Bukitkemuning, hingga kini masih shock atau trauma pasca kejadian itu," ujar dr. Masrianti, tadi malam melalui sambungan teleponnya, Rabu (5/1).

Menurutnya, petugas yang tengah bertindak menangani pasien tidak semestinya di ganggu. Terlebih di ancam dengan senjata tajam, hingga mereka berlari ketakutan meninggalkan puskesmas.

"Ini menjadi perhatian serius. Sehingga peristiwa serupa tidak lagi terjadi di puskesmas ini. Kami harap, para pelaku segera ditangkap polisi," tegasnya, seraya mengatakan, kejadian sekitar pukul 03.14 WIB, dini hari, Rabu (5/1).

Lurah Bukitkemuning, Insono mengaku mendapat kabar dari staf di kantornya, prihal adanya peristiwa pembacokan dan kerusuhan susulan di puskesmas.

"Saya dapat kabar dari kasi saya, karena kebetulan juga itu tetangganya, untuk kronologis sendiri kita belum tahu pasti. Tapi yang terlibat perkara itu masyarakat bukitkemuning," terangnya.

Ia juga telah berkoordinasi dengan aparat Polsek Bukitkemuning, pasca peristiwa tersebut.

"Sudah dilaporkan. Perkaranya sudah ditangani pihak berwajib. Kita tunggu saja informasi kedepannya," kata dia.

Terpisah, Kapolsek Bukitkemuning, AKP Tatang membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pihaknya kini, tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku, yang sempat melakukan pengancaman terhadap para tim medis di Puskesmas Bukitkemuning itu.

"Kita sudah minta backUp anggota reskrim Polres Lampura. Anggota masih melakukan pengejaran terhadap para pelakunya, " kata dia.

"Kalau TKP awalnya Simpang Pabrik Ateng Lingkungan IV Kelurahan Bukit Kemuning. Sementara TKP duanya di Puskesmas Bukitkemuning," bebernya.

Sementara untuk korban sendiri, saat ini telah dirujuk ke rumah Rumah Sakit Candimas Medical Center (CMC) Kotabumi. 

"Secepatnya kita tangkap para pelakunya. Tunggu saja, kalau sudah ada, media akan diberi tahu," pungkasnya.(ozy/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: