Tanaman Sela, Solusi Atasi Paceklik

Tanaman Sela, Solusi Atasi Paceklik

Medialampung.co.id - Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung  Barat Agustanto Basmar, S.P, M.Si., mengajak petani untuk memanfaatkan sela-sela tanaman kopi untuk ditanami tanaman buah yang cepat menghasilkan. Dengan begitu, para petani akan terbantu dalam mencukupi kebutuhan keluarga saat paceklik atau sedang terjadi penurunan produktivitas kopi yang menjadi andalan.

Menurut Agustanto, salah satu jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomis dan bisa menjadi penghasilan tambahan petani yakni tanaman pisang, selain  pertumbuhannya cukup baik dan cepat berbuah, tanaman pisang juga menjadi salah satu tanaman pelindung bagi tanaman kopi saat musim kemarau seperti yang terjadi sekarang ini. Selain itu tanaman cabai rawit, alpukat dan lainnya juga jenis tanaman yang layak untuk jadi tanaman sela.

"Kami akan terus mengajak petani untuk memanfaatkan lahan perkebunan kopi yang mereka garap untuk ditanami tanaman lain sehingga akan  menjadi  sumber penghasilan tambahan, kami melihat tanaman pisang menjadi salah satu jenis tanaman yang baik untuk ditanam menjadi tanaman sela," kata Agustanto.

Namun, kata dia, pihaknya juga tidak menginginkan petani melakukan penanaman tanaman sela secara berlebihan yang bisa merusak tanaman utamanya yakni kopi, namun harus menyesuaikan dengan kondisi lahan dan mksimal untuk satu hektare perkebunan kopi itu bisa ditanami maksimal 50 rumpun tanaman  pisang. "Jangan sampai berlebihan, karena jika berlebihan maka tanaman utamanya bisa rusak. Lima puluh rumpun tanaman pisang itu sudah termasuk paling banyak untum tiap haktare, dan dari lima puluh rumpun tersebut yentunya mampu menghasilkan buah pisang yang lumayan banyak saat panen," ujarnya.

Beberapa wilayah yang sudah memanfaatkan tanaman sela, kata dia, seperti Kecamatan Airhitam, Kebuntebu dan lainnya sudah merasalan keuntungan dari tanaman yang mereka tanam di sela-sela tanaman kopi. Selain itu, pihaknya akan mengembangkan ke kecamatan-kecamatan lainnya salah satunya Kecamatan Batubrak.

"Di Kecamatan Batubrak sudah kita coba kembangkan, sehingga saat paceklik petani tetap mendapatkan penghasilkan tambahan untuk mencukupi kebutuhan keluarga, dan kami berharap ini diterapkan oleh seluruh petani kopi di Lambar," pungkasnya. (nop/lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: