Tahun Ini, Disbunnak Lambar Targetkan 600 Sapi Inseminasi Buatan 

Medialampung.co.id – Pemkab Lambar melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) menargetkan sedikitnya 600 ekor sapi hasil Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik pada tahun 2022 ini.

Kepala Disbunnak Yudha Setiawan, S.I.P menjelaskan, pada tahun 2021 target program IB sebanyak 608 ekor namun hingga akhir tahun terealisasi 653 akseptor. Kemudian untuk tahun ini targetnya sebanyak 600 ekor.

”Kita optimis target program inseminasi buatan akan tercapai bahkan over target, seperti halnya tahun lalu,” ungkap Yudha, Selasa (8/3).

Dikatakannya, dalam rangka mendukung swasembada daging dan meningkatkan populasi ternak sapi, pihaknya beberapa tahun ini mengadakan program sapi kerbau komoditas andalan negeri (Sikomandan). 

“Kalau dulu namanya program upaya khusus sapi/kerbau indukan wajib bunting (Upsus Siwab) namun sejak tahun 2020 berubah nama menjadi Sikomandan. Kita siap untuk mendukung program tersebut,” ucapnya seraya menambahkan, program tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menggenjot reproduksi sapi dalam negeri.

Yudha mengungkapkan, melalui sistem inseminasi buatan atau kawin suntik, selain untuk meningkatkan produksi sapi juga bisa sebagai alat untuk peningkatan mutu genetik ternak. 

Pelaksanaan teknologi IB memberikan banyak keuntungan bagi industri peternakan, selain memperbaiki kualitas genetik dan mencegah terjadinya inbreeding, juga dapat mengurangi penularan penyakit reproduksi.

“Manfaat dari program IB tersebut di samping untuk mempercepat jarak kelahiran, hasil IB yang didapat oleh masyarakat nilainya jauh lebih tinggi dari hasil kawin alam,” kata dia 

Menurut dia, dengan adanya berbagai keuntungan dari penggunaan teknologi IB, saat ini IB menjadi ujung tombak untuk keberhasilan Sikomandan yang merupakan fokus kegiatan pemerintah pusat. 

“Dengan adanya kegiatan IB, diharapkan produksi ternak di Kabupaten Lambar mengalami peningkatan serta penghasilan masyarakat juga meningkat,” pungkas dia. (lus/mlo)

Sumber: