Tagih Hutang, Pria Paruh Baya Tewas Dengan Lima Tusukan

Tagih Hutang, Pria Paruh Baya Tewas Dengan Lima Tusukan

Medialampung.co.id – Muklis, warga Desa Surakarta Kecamatan Abung Timur, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), meregang nyawa setelah mengalami luka tusuk senjata tajam.

Peristiwa penganiayaan berujung maut itu terjadi di rumah pelaku AS di perumahan Irigasi perbatasan Desa Sumber Agung, Kecamatan Abung Timur, Lampura, sekitar pukul 17.30 WIB, Sabtu (6/6).

Korban menghembuskan nafas terakhir di tempat kejadian perkara (TKP) setelah mengalami luka tusuk di bagian dada, ketiak dan punggung.  

Informasi yang dihimpun, kasus pembunuhan ini terjadi lantaran pelaku tidak terima dikasari korban saat menagih hutang.

Korban datang ke rumah pelaku sekitar pukul 16.30 WIB bermaksud menagih hutang sebesar Rp 200 ribu kepada pelaku. Namun menurut saksi terjadi cekcok hingga berujung perkelahian dan mengakibatkan korban terkena tusukan senjata tajam hingga akhirnya tewas di tempat.

“Iya, sempat cekcok dan berkelahi hingga korban meninggal dunia akibat luka tusuk di bagian dada, ketiak dan punggung,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya.

Pantauan wartawan, saat ini jenazah korban telah dilarikan ke RSUD Ryacudu Kotabumi. Sedangkan rumah pelaku telah dijaga jajaran personil Polres Lampura, guna antisipasi balasan keluarga korban.

Kapolsek Abung Timur AKP Tarmuji membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Ia benar. Peristiwa itu dilatar belakangi dengan permasalahan hutang piutang" kata dia.

Kapolsek juga menerangkan, jika tersangka Adi Sanjaya telah diamankan pihaknya, dan kini diserahkan ke Polres Lampura, guna mengantisipasi kerusuhan di wilayah hukum Abung Timur.

"Tersangka sudah kita amankan tidak jauh dari TKP. Saat ini kita limpahkan ke Polres Lampura. Hal itu guna antisipasi adanya kerusuhan pasca peristiwa tersebut," kata AKP Tarmuji.

Pihaknya juga, sambungnya sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi-saksi atas kasus peristiwa pembunuhan tersebut.

"Kasus ini masih tahan Lidik. Untuk korban sendiri sudah dibawa keluarganya ke rumah duka, guna disemayamkan lebih lanjut. Anggota juga siaga di rumah tersangka dan korban," pungkasnya  (ozy/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: