Hindari Kesalahan Ini saat Memasak Telur

Hindari Kesalahan Ini saat Memasak Telur

Medialampung.co.id - Telur, bisa Anda jadikan makanan yang baik untuk memulai hari. Kandungan protein serta nutrisi penting lainnya mampu menyiapkan tubuh untuk seabrek aktivitas. Cara mengolahnya pun terbilang ringkas tapi bisa dimodifikasi jadi beragam jenis masakan.

Baik telur mata sapi, telur orak-arik, lalu yang paling praktis adalah telur rebus, kerap jadi pilihan ragam olahan. Tapi secara umum, Nick Korbee dari Egg Shop berkata, kunci dari olahan telur adalah suhu.

"Ini semua soal membangun percaya diri dalam kemampuan mengatur temperatur saat proses memasak," kata Korbee mengutip dari Huffington Post.

Di samping itu, Anda juga perlu memperhatikan beberapa kesalahan dalam membuat ragam olahan telur. 1. Telur mata sapi

Beberapa hal ini mungkin sering Anda lakukan saat membuat telur mata sapi yakni, kuning telur terlalu matang, bagian putih kurang matang dan terlalu sering menggerakkan telur saat menggoreng. [caption id="attachment_114594" align="alignnone" width="620"] Foto: morgueFile/pdalgarno[/caption]

Frank Proto, direktur operasional kuliner di Institute of Culinary Education menyarankan untuk menggoreng dengan suhu rendah hingga medium. Gunakan butter untuk memberikan citarasa pada telur.

"Kadang orang sedikit grogi dan mulai menggerakkan telur. Sebaiknya dibiarkan saja," kata Proto. 2. Telur orak-arik

Olahan scrambled egg alias telur orak-arik juga praktis dibuat. Namun orang kerap memasaknya terlalu lama sehingga agak gosong. Selain itu, telur kurang diaduk padahal namanya 'orak-arik'.

Telur orak-arik yang sempurna seharusnya lembut, halus. Untuk mencapai ini tekstur tersebut sebaiknya telur tidak dimasak terlalu lama plus dalam temperatur sedang.

"Jangan pernah membuat telur orak-arik dalam suhu terlalu tinggi atau lupa mengaduk dan melipat," kata Korbee.

Dia menambahkan, sebaiknya bubuhkan garam di akhir proses memasak. Garam, kata dia, akan menyerap kelembaban telur saat memasak di mana membuat tekstur telur jadi keras. 3. Telur rebus

Tak sempat menggoreng? Rebus saja 1-2 butir telur dan jadilah menu sarapan. Namun jangan sampai telur direbus terlalu lama dan dipecahkan saat masih berada di panci. [caption id="attachment_114595" align="alignnone" width="620"] Foto: Jakub Kapusnak/FoodiesFeed[/caption]

Beberapa koki punya pendapat beragam soal merebus telur. Penulis buku memasak dan food stylist Andrea Slonecker pun berbagi metode membuat telur rebus.

"Siapkan air untuk merebus, tambahkan telur dan masak selama 12-13 menit, bergantung dari banyaknya telur yang Anda taruh di panci," kata dia menjelaskan.

Untuk menghindari perbedaan suhu yang ekstrim, dia menyarankan untuk merebus telur dengan suhu ruang. Jika sebelumnya telur disimpan di kulkas, sebaiknya diamkan sejenak. Sebab telur yang dingin dan langsung direbus bisa pecah sebelum matang. 4. Poached egg

Poached egg adalah jenis olahan di mana bagian putih telur mengeras namun kuning telur dibiarkan cair. Barangkali sebagian orang hanya menemui poached egg sempurna di warung mi instan atau lazim disebut 'warmindo'.

Kegagalan mengolah poached egg boleh jadi karena Anda membuatnya di panci yang terlalu dalam. Atau, terlalu banyak mengaduk dan tidak mengeringkan telur setelah dimasak. Proto pun memberikan tipsnya.

Siapkan air yang sudah diberi garam dan cuka tawar. Saat air belum sampai mendidih, masukkan telur.

"Saya memecahkan telur terlebih dahulu pada cangkir dan menuangkannya pada panci, masukkan cangkir hingga ke dalam air dan telur pun bisa masuk dengan mudah," terang dia.

Telur pun dibiarkan selama 3-5 menit. Tak perlu diaduk karena ini bakal membuat telur pecah. Kemudian angkat dan letakkan pada handuk kertas untuk menyerap air sebelum disajikan. 5. Omelet

Pernah memasukkan bahan mentah untuk 'meramaikan' omelet Anda? Atau pernah membuat omelet tapi malah terlalu keras? Semua ini bisa menghancurkan menu sarapan Anda.

Slonecker merekomendasikan untuk terlebih dahulu memasak topping atau campuran omelet. Tak perlu sampai matang, setengah matang pun cukup. Ia juga menambahkan orang kerap memasak omelet terlalu lama.

Sebaiknya saat telur teksturnya agak lembut, telur segera diangkat dari wajan untuk menghentikan proses memasak. Jika tidak segera diangkat, justru tekstur telur akan jadi agak keras. Karena meski kompor sudah dimatikan, wajan masih menyimpan suhu panas.(cnn/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: