Sulit Keluarkan Hasil Panen, Stok Pangan di Pesbar Melimpah

Sulit Keluarkan Hasil Panen, Stok Pangan di Pesbar Melimpah

Medialampung.co.id – Kebutuhan pangan seperti beras selama masa pandemi virus corona atau Covid-19, bahkan hingga Ramadhan dan Idul Fitri 1441 Hijriyah mendatang di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) dipastikan mencukupi. Bahkan, kini hasil produksi padi sejumlah petani di Pesbar rata-rata melimpah.

Kabid Tanaman Pangan, Gunawan, S.P, mendampingi kepala Dinas Pertanian (Distan) setempat, Ir.M.Aziz, mengatakan kini rata-rata panen padi di sejumlah lahan persawahan di Pesbar mencapai diatas enam ton per hektar, bahkan ada yang mencapai Delapan hingga Sembilan ton per hektar. Sehingga kondisi itu sangat mencukupi kebutuhan pangan di kabupaten setempat.

“Untuk kebutuhan beras kemungkinan tidak menjadi kekhawatiran bagi Pemkab dan masyarakat, karena stok kebutuhannya mencukupi dan tidak terjadi kekurangan selama pandemi Covid-19 ini,” katanya, Rabu (15/4).

Bahkan, kata dia, kini harga Gabah Kering Panen (GKP) di Kabupaten Pesbar mengalami penurunan yakni berkisar Rp3.800,- sampai Rp4.000,- per kilogram, sedangkan Harga Eceran Tinggi (HET) untuk GKP itu yakni Rp4.150,- per kilogram. Penurunan harga GKP itu disebabkan salah satunya karena stok GKP di tingkat petani masih menumpuk. Sementara pembeli dari luar daerah berkurang.

“Hal itu juga salah satunya disebabkan karena dampak wabah Covid-19, hingga saat ini jarang pembeli GKP dari luar daerah yang datang ke Pesbar,” jelasnya.

Ditambahkannya, biasanya para pembeli dari daerah Bengkulu yang datang ke Pesbar bisa mengangkut sekitar 30-40 ton setiap panen, begitu juga pembeli dari daerah lain. Tapi, kini sudah sangat jarang yang datang. Sehingga berdampak pada menumpuknya pasokan GKP di tingkat petani. Selain berdampak pada menurunnya harga GKP itu juga berdampak pada harga jual beras ditingkat petani yang berkisar Rp8.700,- sampai Rp9.000,- per kilogram.

Masih kata Gunawan, saat musim panen seperti sekarang biasanya dari Bulog kerap menampung beras petani dari wilayah Pesbar, tapi kini tidak ada. Kondisi itu menjadi kekhawatiran bagi petani untuk mengeluarkan pasokan hasil panennya.

“Kita perkirakan hasil panen padi di Pesbar untuk April ini mencapai 4.640 ton, dan pada Mei mendatang berkisar 2.754 ton. Karena itu pasokan pangan khususnya beras itu tidak menjadi kekhawatiran masyarakat karena stoknya melimpah,” pungkasnya.(yan/d1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: