Perampok Bersenjata Satroni BNI Link, Korban Dibacok dan Ditembak

Perampok Bersenjata Satroni BNI Link, Korban Dibacok dan Ditembak

Medialampung.co.id - Warga II Sidodadi, Desa Muara Aman, Kecamatan Bukitkemuning, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), digegerkan dengan peristiwa perampokan menggunakan senjata tajam dan senjata api di salah satu BNI Link milik seorang warga setempat, sekitar pukul 19.45 WIB, Selasa (2/2).

Akibatnya, korban Sadiran (53) warga setempat menderita luka sayatan benda tajam di bagian lengan sebelah kanannya, akibat di bacok salah seorang pelaku dan luka tembak di badannya.

Sementara, belum diketahui pasti kerugian korban atas peristiwa naas tersebut, dan polisi saat ini masih melakukan olah TKP.

Korban memiliki usaha BNI Link tepat di depan kediamannya tersebut, menurut keterangan salah seorang warga setempat, pelaku lebih dari dua orang itu, mendatangi korban dari arah seberang jalan.

Tanpa basa-basi, salah seorang pelaku memaksa korban untuk menyerahkan uang miliknya. Korban yang panik lalu, meminta tolong kepada warga. Naasnya, korban ketika itu langsung mendapat serangan dari pelaku menggunakan senjata tajam jenis samurai, yang mengenai lengan sebelah kanannya.

Kemudian, warga yang mendengar jeritan histeris dari korban lalu mendatangi lokasi dan sempat melihat para pelaku tersebut.

Mengetahui adanya warga yang datang, lalu salah seorang pelaku lainnya mengeluarkan senjata api dan sempat memberikan tembakan ke udara sebanyak satu kali. 

Boby (34) salah seorang warga setempat mengaku, sempat mendengar korban meminta tolong. Mendengar itu, lalu dirinya bergegas mendatangi lokasi dan melihat pelaku lebih dari dua orang tersebut menenteng senjata tajam dan senpi.

"Kami sempat ingin mendekat ke pelaku, tapi Bawa senjata samurai dan senjata api. Sempat menembak ke atas satu kali. Warga tidak mendekat, lalu mereka kabur ke kebun milik warga," kata dia, seraya mengatakan saat kejadiannya, hujan lebat mengguyur dan tidak sempat mengenali para pelakunya.

"Tapi yang jelas, ada pelaku berbadan kurus dan satunya lagi berbadan sedikit berisi. Semuanya bawa senjata. Kami takut mendekat," kata Boby yang dibenarkan Agung (21) warga lainnya.

Para pelaku yang berhasil kabur, sambungnya, meninggalkan begitu saja korbannya, oleh warga, lalu dibawa ke puskesmas Bukitkemuning.

"Warga sekitar langsung membawa korban ke Puskesmas. Katanya sih, di rujuk ke rumah sakit Kotabumi," kata dia.

Sementara itu, salah seorang kerabat dekat korban, Puji, mengatakan kondisi korban sempat tak sadarkan diri dan kini telah dirujuk ke rumah sakit Kotabumi. 

"Kami pihak keluarga minta supaya para pelaku dapat ditangkap dan belum diketahui berapa jumlah uang yang dibawa pelaku, karena hanya korban yang tau dan kini masih dirawat rumah sakit," katanya.

Sementara di tempat terpisah, Marjon selaku kepala Desa Muara Aman ketika dihubungi membenarkan salah seorang warganya yang diduga menjadi korban perampokan dan kini korban sedang dirawat di rumah sakit karena menderita luka bacok dan tembak.

"Saya sempat melihat korban tangannya dibungkus akibat luka saat hendak di rujuk ke rumah sakit berada di Kotabumi," katanya. 

Ia juga mengaku, telah menghubungi anggota Polsek Bukitkemuning. Di lokasi kejadian kata dia, sudah ada pihak kepolisian yang melakukan olah TKP.

"Kasusnya sudah ditangani polisi. Saksi-saksi juga kayaknya sempat diminta keterangan secara lisan di lokasi. Kalau saksi keluarga korban sepertinya belum, karena masih fokus dengan kesehatan keluarganya yang dirujuk ke rumah sakit Kotabumi," kata Kades Marjon, melalui sambungan telepon.

Salah seorang petugas Puskesmas, Bukitkemuning mengaku, korban sempat mendapatkan pertolongan medis di puskesmas Bukitkemuning. Namun, dikarenakan lukanya parah, terdapat luka sayatan benda tajam di lengan kanannya dan luka lubang di bagian dada kirinya.

"Kita rujuk ke Rumah Sakit Handayani, karena kondisi korban makin memburuk. Di dada sebelah kiri korban, masih ada proyektil peluru," kata salah seorang petugas medis Puskesmas Bukitkemuning yang tidak ingin identitasnya diungkapkan.

Sayangnya, Kapolsek Bukitkemuning AKP Tatang, hingga berita ini ditulis belum bisa memberikan keterangan. Meski nomor telepon selulernya dalam keadaan aktif, namun tidak kunjung diangkat.(adk/ozy/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: