Hari Ini, Anak Krakatau 4 Kali Erupsi

Hari Ini, Anak Krakatau 4 Kali Erupsi

Medialampung.co.id - Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi. Dalam sehari pada Jumat (25/3) setidaknya ada 4 kali erupsi yang terjadi di gunung berapi itu.

Berdasarkan dari situs https://magma.esdm.go.id, GAK terjadi erupsi pada hari Jumat, 25 Maret 2022, pukul 05:26 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 2000 m di atas puncak (± 2157 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 56 mm dan durasi 176 detik.

Kemudian, pada pukul 07:47 WIB, GAK kembali Erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak (± 1157 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 56 mm dan durasi 49 detik.

Selanjutnya, pada pukul 08:09 WIB, GAK mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 1657 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 122 detik.

Terakhir, pada pukul 09:55 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 1657 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 57 mm dan durasi 104 detik.

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau, Andi Suardi membenarkan telah terjadi erupsi pada Gunung Anak Krakatau. Namun, erupsi tersebut masih aman sehingga tidak terjadi bencana.

"Iya, hari ini saja, GAK sudah 4 kali erupsi. Tapi erupsi ini tidak berdampak pada Tsunami," ungkap Andi, Jumat (25/3).

Meski tidak berdampak pada bencana, Andi tetap meminta kepada masyarakat, nelayan dan wisatawan, untuk tidak mendekati kawah dalam radius 2 Km.

"Statusnya Waspada, tapi masyarakat harus tetap tenang, karena erupsi ini tidak terjadi bencana. Dan masyarakat menjauhi kawah dalam radius 2 Km," katanya. (yud/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: