Hari Anak Internasional, SDN 3 Waymengaku Gelar OCDay

Hari Anak Internasional, SDN 3 Waymengaku Gelar OCDay

Medialampung.co.id -  Dalam rangka memperingati hari anak internasional tahun 2019, sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Lambar melaksanakan kegiatan Outdoor Classroom Day (OCDay) atau hari belajar di luar kelas. Seperti halnya di SDN 3 Waymengaku, Kamis (7/11)

Sekolah yang memiliki segudang prestasi tersebut, kedatangan Tim I Pemkab Lambar yang diketuai Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Wasisno Sembiring, S.E, M.P, dan anggota Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPKD) Drs. Gison Sihite, M.M, perwakilan dari DP2KBP3A Nilawati, S.H, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Welly Indriyani, S.Pd, M.M, perwakilan dari Dinas Perpustakan dan Kearsipan Despaniar, S.E, M.M, perwakilan TP PKK Kabupaten Warisah Rusdi, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Maryus, dan perwakilan dari Dinas Kesehatan dan Dinas Kominfo.

Dalam sambutannya, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Wasisno Sembiring, S.E, M.P., mengungkapkan, dalam rangka hari anak internasional tahun 2019, khusus di Indonesia seluruh sekolah hari ini belajar di luar kelas dan untuk Kabupaten Lambar terpantau dalam sistem aplikasi hampir 89 persen sekolah di Lambar melaksanakan kegiatan OCDay.

Dijelaskannya, kegiatan OCDay ini merupakan kegiatan baru bagi Kabupaten Lambar dan diharapkan akan ditindaklanjuti oleh dewan guru. Selama ini anak-anak belajar di ruang kelas dan terkesan monoton sehingga timbul kejenuhan namun dengan belajar sambil bermain maka anak-anak akan lebih cepat menangkap pelajaran. ”Kami mengucapkan terima kasih kepada dewan guru karena SDN 3 Waymengaku memiliki banyak prestasi dan sekolah dari luar daerah juga banyak yang belajar ke sekolah ini mulai dari sistem hingga kebersihan lingkungan,” kata dia.

Saat ini, lanjut Wasisno, SDN 3 Waymengaku telah mengalami banyak kemajuan termasuk juga sarana dan prasarananya, seperti halnya ruang kelas juga sudah bertambah. “Kita harus bangga dan saya berharap kepada kawan-kawan agar terus memupuk semangat supaya lebih bagus lagi,” ucapnya.

     Lanjut dia, kepada kepala sekolah di Kabupaten Lambar diharapkan untuk belajar sistem di SDN 3 Waymengaku karena SMA di Bandarlampung saja ada yang belajar sistem di sekolah ini jadi diharapkan sekolah-sekolah di kabupaten ini juga dapat belajar di SDN 3 Waymengaku ini. “Kita harus bersyukur dan berbangga hati karena SDN 3 Waymengaku ini banyak dikunjungi dari sekolah lain dari luar Lambar untuk belajar disini,” ungkap dia.

Sementara itu, Kabid Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Nilawati, S.H mendampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Ir. Amirian, M.P mengungkapkan, berdasarkan aplikasi yang terpantau oleh pihaknya hingga terakhir, jumlah sekolah yang mendaftar mengikuti OCDay di Kabupaten Lambar sebanyak 103 sekolah baik MI/SD/SD dan SMP. “Kalau kita lihat pada system aplikasi pada website pentas-anak, kemenpppa.go.id,  ini sangat bagus karena merupakan tahun pertama bagi Kabupaten Lambar melaksanakan kegiatan Outdoor Classroom Day (OCDay) atau hari belajar di luar kelas yang dilaksanakan hari ini di sekolah,” ujar dia.

Dilain pihak, Kepala SDN 3 Waymengaku Erwansyah, S.Pd, M.M mengungkapkan, kegiatan OCDay di sekolah yang dipimpinnya berjalan lancar, dan anak-anak sangat antusias mengikutinya.

Menurut dia, dalam rangka memperingati hari anak internasional, pihaknya menggelar berbagai rangkaian kegiatan mulai dari menyambut siswa dengan 3 S (senyum, salam, sapa), menyanyikan lagu jkebangsaan Indonesia raya, cuci tangan sebelum makan, berdoa bersama sebelum makan, sarapan sehat bersama, berdoa bersama setelah makan, cuci tangan setelah makan.

Kemudian, memeriksa lingkungan, menyingkirkan tanaman , barang atau hal-hal yang membahayakan siswa, mematikan lampu, peralatan listrik yang tidak diperlukan dan mematikan kran air yang terbuka. Lalu, membaca buku di luar kelas, simulasi evaluasi bencana dalam lagu dan gerak, senam germas, permainan tradisonal, tepuk hak anak dan yel-yel sekolah ramah anak, deklarasi sekolah ramah anak, pelantikan tim sekolah ramah anak serta pentupan dengan menyanyikan lagu maju tak gentar. “Seluruh rangkaian kegiatan OCD berjalan lancar, dan semua ini berkat dukungan dari para dewan guru, TU, siswa-siswi, serta orang tua,”  pungkas dia.  (lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: