Harga Kedelai Naik, Ukuran Tahu Menyusut

Medialampung.co.id - Meski belum sampai mogok produksi, kenaikan harga Kedelai yang mencapai Rp11.100 per kg membuat produsen tahu di Pringsewu terpaksa menyiasati ukuran.
Namun persoalan muncul mengingat pembeli mulai protes karena perubahan ukuran itu.
"Kami tetap membuat Tahu, karena inilah pekerjaan kami," aku Bahrudin pembuat makanan yang cukup digandrungi warga ini.
Berlokasi di tepi jalan lintas barat Pagelaran, bersama istrinya dia hanya dapat mengeluh tanpa bisa menolak kenaikan harga Kedelai saat ini.
"Kami nggak bisa menolak, karena kedelai memang bahan pokok pembuatan tahu," akunya sambil mengangkat tahu mentah yang baru selesai ditiriskan.
Agar dapat bertahan dan tetap produksi serta memenuhi kebutuhan masyarakat, Bahrudin meski dengan berat hati terpaksa memperkecil ukuran Tahu.
"Dikecilkan sedikit, tapi entah sampai kapan karena pembeli mulai ribut," akunya pasrah.
Hal ini dilakukannya agar dapat tetap mempertahankan harga jual. Dimana isi 10 buah tetap Rp 2 ribu. Hanya saja kini dirinya tak lagi menjual Tahu matang, karena minyak goreng langka.
Selain memperkecil ukuran Bahrudin yang membuat Tahu dibantu istrinya juga mengaku mengurangi produksi sampai 20 persen dari biasanya.
"Per hari sebelum harga Kedelai naik bisa 35 sampai 40 kg untuk membuat tahu, tapi sekarang hanya 30 kg," bebernya serata berharap harga Kedelai segera kembali turun (sag/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: