Harga Beras di Waykanan Melonjak

Harga Beras di Waykanan Melonjak

Medialampung.co.id - Menjelang Pilkada, terjadi kenaikan harga pada berbagai komoditas bahan pokok khususnya beras di berbagai daerah di Kabupaten Waykanan, padahal saat ini para petani di kabupaten setempat tengah mengalami musim panen.

Hasil konfirmasi di pasar Blambangan Umpu dan Baradatu, rata-rata harga beras naik pada periode Oktober 2020. Kenaikan harga tertinggi terjadi untuk beras jenis super I mencapai Rp 650 per kilogram (kg) menjadi sebesar Rp 9.650/kg yang sebelumnya hanya Rp 9.000/kg.

Harga beras jenis super II naik Rp 300/kg menjadi Rp 9.000/kg yang sebelum nya Rp 8.700/kg di sejumlah pasar-pasar kabupaten Waykanan.

"Harganya lebih tinggi dari rata-rata mas. Misalnya beras yang paling super naik hingga Rp 650/kg, dan harga beras yang no II sekarang saja mencapai harga Rp. 9.000/kg yang sedang Rp. 8.500/kg dan yang paling kualitas rendah Rp. 8.000/kg," jelas Warsito (50), pedagang beras asal Baradatu.

Pernyataan Warsito tersebut dibenarkan oleh Nur siti Aisyah (25) Pedagang bahan pokok lainnya, bahkan menurutnya yang naik bukan hanya harga beras akan tetapi harga bahan pokok lainnya pun mulai merangkak naik.

"Selain beras, harga gula pasir lokal juga naik Rp 500/kg menjadi Rp13.000/kg yang sebelumnya hanya Rp 12.500/kg," kata Nur.

Kendati demikian, Menurut Pantauan di pasar-pasar tradisional setempat, harga komoditas pangan lain seperti daging ayam, telur ayam, minyak goreng, hingga bawang merah dan bawang mengalami penurunan harga yang bervariatif.(wk1/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: