Harapanrejo Jadi Desa Prima, 10 Kelompok Dapat Mesin Jahit
Medialampung.co.id. - Pemkab Lampung Tengah membina Desa Perempuan Indonesia Maju Mandiri (Prima) Kampung Harapanrejo, Kecamatan Seputihagung, Kamis (12/3). Sebanyak sepuluh kelompok menjahit Prima menerima bantuan mesin jahit.
Bupati Lamteng Loekman Djoyosomerto berharap bantuan ini terus berkembang, ia juga meminta Dinas PP dan PA bekerjasama dengan Disnakertrans untuk melakukan pelatihan lagi dalam hal produksi kaos.
“Jika bisa terlaksana, saya instruksikan Kadisdikbud untuk pemesanan kaos-kaos olahraga cukup di Kampung Harapanrejo. Inilah upaya pemerintah meningkatkan derajat ekonomi masyarakatnya," katanya yang mengaku kunjungan ini seperti pulang kampung.
Loekman melanjutkan bantuan ini bertahap dan berbeda di setiap kampung.
“Jadi tidak semuanya mesin jahit. Jika semua mesin jahit, siapa yang mau menjahit. Nanti dipetakan kampung mana yang cocok untuk penyaluran bantuan secara spesifik," ujarnya.
Loekman juga menyatakan pemerintah daerah tidak henti-hentinya mengupayakan bagaimana masyarakat semakin sejahtera.
"Saya bersama jajaran pemerintah daerah tak hentinya terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami terus berjuang hingga ke pemerintah pusat supaya bantuan-bantuan mengalir ke Lamteng," katanya dalam sambutan.
Loekman melanjutkan, gaji RT, Kadus, dan Kakam dinaikkan dari Rp200 ribu menjadi Rp500 ribu, Kadus Rp2.025.000, dan Kakam Rp3.500.000.
“Tujuan kenaikan ini supaya bisa memberikan pelayanan terbaik ke masyarakatnya. Kenaikan gaji ini bukan karena pilkada. Tapi, supaya aparatur kampung menjalankan tugas dengan baik," ujarnya.
Orang tua yang akan menguliahkan anaknya di Universitas Gadjah Mada (UGM), Loekman meminta rekomendasi kepada dirinya.
"Kalau anaknya mau kuliah di UGM, dengan syarat ranking 1-5 minta rekomendasi kepada saya. Ini bentuk kerja sama Pemkab Lamteng yang sudah terjalin dengan UGM," ungkapnya.
Sedangkan Ketua TP PKK Lamteng Ellya Lusiana berharap bantuan ini bisa meningkatkan perekonomian keluarga.
"Diharapkan nanti para perempuan di Kampung Harapanrejo ini bisa mengisi waktunya dengan kegiatan yang bermanfaat. Bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarga," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lamteng Helena menyatakan ini bantuan pertama 2020.
"Kita pilih Kampung Harapanrejo melalui beberapa penilaian. Kita pilih penduduknya padat dan taraf ekonomi masyarakatnya masih rendah. Ibu-ibu ini diharapkan nanti bisa menghasilkan produk yang bisa dihasilkan di dalam rumah. Bisa menghasilkan uang sehingga bisa membantu ekonomi keluarga. Bantuan-bantuan akan disalurkan secara berkelanjutan dan lebih banyak lagi," ujarnya. (sya/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: