Harapan Warga, Pemkab Waykanan Perbaiki Jembatan Gantung di Tiuh Balak 2

Medialampung.co.id - Masyarakat Kecamatan Gunung Labuhan dan Kecamatan Baradatu Waykanan mengharapkan Pemkab setempat maupun Pemprov Lampung dapat mempermanenkan jembatan gantung yang terletak di Dusun IV Kampung Tiuh Balak 2 Kecamatan Gunung Labuhan, karena dengan adanya jembatan tersebut masyarakat dapat menghemat waktu dan dapat mempersingkat jarak menuju Kecamatan Baradatu.
"Kalau saat ini untuk mencapai Baradatu kami memerlukan waktu bisa 1 jam lebih karena harus memutar melalui Kampung Gunung Labuhan menuju Jalan Lintas Sumatera akan tetapi kalau jembatan gantung ini ini dijadikan jembatan permanen kami dapat langsung sampai ke Baradatu yakni menyeberang melalui Kampung Setia Negara, Selain itu apabila jembatan ini terealisasi diyakini dapat semakin meningkatkan perekonomian masyarakat kedua kecamatan," ujar Oksi Ajuan F., SH, Koordinator EMPPATI Kecamatan Gunung Labuhan.
Masih menurut Oksi, jembatan gantung dengan lebar 1,5 meter dengan panjang kurang lebih 50 meter serta ketinggian sekitar 15 meter di atas permukaan sungai Way Besai tersebut merupakan jalan Kabupaten, akses vital bagi warga setempat.
Tidak hanya untuk mengeluarkan hasil alam para petani, namun juga akses anak-anak sekolah ketika menuju Baradatu atau sebaliknya, tapi kondisinya kini sudah sangat memprihatinkan.
Warga ataupun anak sekolah yang menggunakan jembatan gantung itu harus ekstra hati-hati karena balok-balok kayu yang dipasang masyarakat secara sukarela sudah pada lapuk dan buruk, salah sedikit saja jangan harap bisa selamat karena batu tajam sudah siap menanti di dasar sungai.
"Rasa ketakutan dan was-was akibat jembatan yang nyaris tak bisa dilewati ini sudah menjadi uji nyali bagi kami, tapi ini akses vital menuju ke pasar Baradatu atau menjual hasil alam, selain itu anak-anak yang sekolah juga mesti melewati jalan ini," keluh Marma (50) warga setempat, Rabu (14/10)
"Setahu saya jembatan ini memang sudah ada sejak zaman Belanda, tapi ya gini-gini aja tidak ada perubahan, paling sedikit perbaikan dengan adanya gotong royong menggunakan swadaya masyarakat, seperti mengganti papan paving (lantai jembatan red) tetapi kerangka jembatan tersebut sudah sangat mengkhawatirkan karena sudah sangat buruk kalau dibiarkan seperti ini, tidak menutup kemungkinan akan adanya korban jiwa," imbuh Marma yang berharap pemerintah daerah segera memperbaiki jembatan tersebut.(sah/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: