Hanya 10,25 Ha Lahan Persawahan Didaftarkan Program AUTP

Hanya 10,25 Ha Lahan Persawahan Didaftarkan Program AUTP

Medialampung.co.id - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Lambar tahun ini menargetkan 1.000 hektar (Ha) lahan persawahan didaftarkan program asuransi usaha tani padi (AUTP). Hal itu diungkapkan Kepala DTPH Ir. Rusdi, Senin (10/1).

Menurut Rusdi, tahun lalu pihaknya menargetkan 1.000 Ha lahan persawahan didaftarkan program AUTP, rinciannya 500 Ha dibiayai oleh pemerintah provinsi tetapi tidak terealisasi karena terjadi refocusing anggaran di provinsi serta 500 Ha lagi biaya premi mandiri oleh peserta yang mendaftar.

“Dari target 1.000 hektar lahan persawahan tersebut, hanya terealisasi 10,25 hektar yang didaftarkan program AUTP,” katanya.

Dikatakannya, adapun upaya yang dilakukan untuk mencapai target program AUTP tersebut, yaitu pihaknya akan melaksanakan sosialisasi dan pembinaan kepada gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan kelompok tani (Poktan).

“Kita akan sosialisasi turun langsung kelapangan menemui gabungan kelompok tani dan kelompok tani sekaligus pembinaan,” kata dia

Selama ini, lanjut dia, pihaknya telah gencar melaksanakan sosialisasi program AUTP kepada Gapoktan dan Poktan untuk mengikuti program AUTP.

“Kita sudah mengimbau kepada kelompok tani dan Gapoktan untuk untuk mendaftar asuransi karena premi asuransi yang dibayar petani hanya sebesar Rp36 ribu/musim dengan ditambah subsidi pemerintah sebesar Rp144 ribu/musim tanam,” ucapnya.

Pihaknya juga berharap setiap kelompok tani padi sawah yang sudah mendapat bantuan fasilitas dari pemerintah supaya ikut program AUTP, karena asuransi ini sangat membantu petani, jika halnya tanamannya diserang oleh hama penyakit dan terkena bencana alam dan serangan hama atau penyakit dengan tingkat kerusakan/kegagalan panen mencapai 75%.

“Kalau petani mengalami gagal panen akibat bencana alam dan serangan hama/penyakit, maka dana klaimnya mencapai Rp6 juta/Ha musim tanam, jadi program AUTP ini sangat membantu petani," tutupnya. (lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: