Simulasi Pemungutan Suara, Protokol Kesehatan Harus Benar-Benar Diterapkan

Simulasi Pemungutan Suara, Protokol Kesehatan Harus Benar-Benar Diterapkan

Medialampung.co.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Tengah mengadakan simulasi pencoblosan dan penghitungan suara Pilkada 9 Desember 2020 di TPS 1 Kampung Sinarbanten, Kecamatan Bekri, Sabtu (21/11). 

Dalam simulasi, pemilih yang terdaftar di DPT mendapatkan undangan memilih di tingkat TPS terbagi dalam beberapa kelompok sesuai jadwal yang ditentukan penyelenggara.

Pemilih datang mengenakan masker dan wajib menerapkan protokol kesehatan.

Pemilih yang datang ke TPS dikelompokkan menjadi 25 orang dengan deadline waktu kurang lebih 15 menit. Pemilih masuk ke TPS diawali dengan mencuci tangan yang telah disediakan oleh penyelenggara. Kemudian dilaksanakan pengecekkan suhu badan, mengisi absensi, diberikan sarung tangan dari plastik, diberikan surat suara, dan dipersilahkan menuju bilik suara untuk memilih.

Setelah selesai memilih, pemilih memasukkan hasil surat suara ke kotak surat suara yang telah disediakan. 

Lalu membuang sarung tangan ke kotak sampah yang telah disediakan oleh pihak penyelenggara dan dilakukan tetes tinta pada jari pemilih sebagai bukti bahwa pemilih telah memilih. Pemilih boleh meninggalkan TPS. Apabila terdapat pemilih dengan suhu badan di atas 38° C, telah disediakan bilik suara khusus oleh pihak penyelenggara.

Dengan simulasi ini, Ketua KPU Lamteng Irawan Indrajaya berharap PPK benar-benar tahu persis dan bisa memahami situasi di lapangan. "Atur antrean, hindari kerumunan, dan patuhi protokol kesehatan Covid-19. Selaku penyelenggara, KPU juga meminta bantuan dan dukungan kepada stakeholder untuk sama-sama menyukseskan jalannya Pilkada Lamteng yang aman, damai, dan sehat," katanya.

Anggota Bawaslu Lamteng Yuli Effendi menyatakan Bawaslu memiliki tanggung jawab penuh dalam pengawasan jalannya Pilkada Lamteng. "Protokol kesehatan juga menjadi tanggung jawab kami dalam pengawasan. Kami juga bisa merekomendasikan penundaan pemilihan apabila pihak panitia tidak menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Kabag Ops. Kompol Juli Sundara mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro menyatakan bahwa TNI-Polri mendukung penuh dalam pengamanan Pilkada 2020  yang aman, damai, sejuk, dan sehat. "Patuhi protokol kesehatan, baik bagi petugas maupun masyarakat yang akan mencoblos. Ini menjadi tanggung jawab kita semua. Hukum tertinggi adalah keselamatan masyarakat di atas segalanya," ungkapnya.

Juli juga berpesan agar panitia di TPS untuk menghindari perdebatan. "Hindari perdebatan apabila nanti ada permasalahan di TPS. Atur sebaik mungkin pada pemilih pada saat antrean. Beri pemahaman, jaga jarak minimal 1 meter saat antrean di TPS. Jangan berkerumun supaya tidak terjadi klaster baru penyebaran Covid-19," tegasnya.

Pabung 0411 Lamteng Mayor Inf. Asrin menyatakan simulasi merupakan miniatur untuk pelaksanaan sebenarnya. "Daris simulasi ini harus benar-benar diperagakan dan diterapkan saat pelaksanaannya nanti," katanya.

Dalam simulasi ini juga dihadiri Kapolsek Gunungsugih Iptu Widodo Rahayu, Camat Bekri, Kakam Sinarbanten, seluruh petugas TPS Kampung Sinarbanten, dll. (sya/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: