Sering Berhalusinasi, Pria Paruh Baya Nekat Gantung Diri

Medialampung.co.id - Hendak pergi ke kebun, Misgiono (38) seorang buruh tani malah menemukan sesosok mayat tergantung di pohon kakao, di dusun Gunungsari, Desa Wiyono, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, Senin (20/12).

Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, melalui Kasat Reskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin mengungkapkan, kronologi kejadian bermula pada Senin pagi sekitar pukul 10.30 WIB 20 Desember  2021.

"Ya benar, pada saat saksi Misgiono (38) hendak ke kebun untuk mencari rumput untuk pakan ternak dan saat melintas di kebun milik korban, saksi mendapati sesosok mayat yang tergantung di pohon kakao dengan menggunakan tali yang terbuat dari pelepah daun pisang terlilit di leher korban sebanyak dua lilitan," ungkap Supriyanto.

Dikatakan, atas penemuan mayat tersebut, saksi langsung memberikan informasi kepada warga sekitar dan melapor ke ketua RT setempat. Dan telah diketahui, identitas mayat tersebut bernama Suroso (44) warga Desa Wiyono, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran.

"Menurut keterangan keluarga, korban sering berhalusinasi seperti ada yang menyuruh korban untuk bunuh diri, korban saat ini memiliki riwayat gangguan jiwa yang saat ini masih dalam masa pengobatan dari pihak Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung," ucapnya

Saat ini lanjutnya, pihak kepolisian telah melakukan identifikasi terhadap jenazah korban, serta telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa seutas tali dari pelepah daun pisang, satu pakaian dan satu celana panjang warna hitam milik korban.

"Telah dilakukan identifikasi terhadap jenazah korban oleh tim INAFIS Polsek Gedongtataan, Polres Pesawaran dan pemeriksaan dari Puskesmas Bernung. Saat ini pihak keluarga telah membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan otopsi dan menyadari bahwa kejadian tersebut musibah bunuh diri. Dan rencananya jenazah korban akan dikebumikan di pemakaman umum Dusun Gunung Rejo, Desa Wiyono pada hari ini tanggal 20 Desember 2021 pukul 15.00 WIB," tandasnya. (egy/ozi)

Sumber: