Sepanjang 2020, 69 Bencana Terjadi di Lambar 

Sepanjang 2020, 69 Bencana Terjadi di Lambar 

Medialampung.co.id - Kabupaten Lambar merupakan daerah rawan bencana baik itu longsor, banjir, kebakaran dan bencana lainnya sehingga masyarakat diharapkan untuk tetap waspada. 

“Selama tahun 2020, jumlah bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lambar sebanyak 69, dengan jumlah kerugian diperkirakan mencapai Rp1.097.000.000,” ungkap Kepala BPBD Lambar Maidar, Senin (18/1).

Ia menjelaskan, sebanyak 69 kejadian bencana itu, rinciannya 11 kejadian terjadi di bulan Januari, Februari empat kejadian, Maret empat kejadian, April lima kejadian, Mei 25 kejadian, Juni dua kejadian, Juli satu kejadian, Agutus delapan kejadian dan di bulan September dua kejadian, November empat kejadian serta Desember ada tiga kejadian bencana.

“Kalau dibandingkan tahun 2019 lalu, secara kuantitas kejadian bencana tahun 2020 berkurang. Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lambar didominasi bencana kebakaran dan longsor ” kata dia.

Sebanyak 69 kejadian itu, lanjut Maidar, antara lain angin angin kencang (pohon tumbang) pada tanggal 2 Januari dengan lokasi Hamkatir Gunungpasir Kecamatan Sukau, musibah kebakaran terjadi pada tanggal 6 Januari di Pemangku Selingkut Ulu Pekon Sindangpagar Kecamatan Sumberjaya , bencana banjir terjadi pada tanggal 18 Januari di Jalan Lintas Pekon Canggu, bencana longsor terjadi pada tanggal 20 Januari di Dusun 5 Waysalang Pekon Sukabumi Kecamatan Batubrak.

Lalu, bencana kebakaran tanggal 2 Februari di Pekon Sukamulya Kecamatan Pagardewa, kejadian orang hilang tanggal 6 Maret di Pekon Waysemangka Kecamatan Belalau, tanggal 3 Mei banjir bandang di Pekon Tembelang, Pekon Tanjungsari, pekon Bumihatatai Kecamatan Bandarnegeri Suoh, kejadian kebakaran tanggal 5 Agustus di Pekon Pagardewa Kecamatan Sukau, serta kebakaran tanggal 7 September di Pekon Purajaya Kecamatan Kebuntebu, kebakaran 14 November di Pekon Puaralaksana Kecamatan Waytenong, serta pohon tumbang di Jalan Raden Intan Kelurahan Waymengaku Kecamatan Balikbukit pada tanggal 5 Desember dan tanah longsor dan pohon tumbang di Pekon Kubuperahu Kecamatan Balikbukit pada tanggal 10 Desember 2020. 

Masih kata dia, dari puluhan kejadian bencana tersebut yaitu untuk korban jiwa dua orang meninggal dunia, luka ringan satu orang, yang terdampak 5 KK, rumah terendam sebanyak 372 unit, rusak berat 20 rumah, rusak sedang 49 unit serta lahan yang terdampak seluas 473 Ha. Sementara fasilitas umum yang terdampak yaitu rusak berat tujuh unit, rusak sedang 9 unit, rusak ringan (RR) 11 unit dan tidak terdampak tujuh unit. 

Lanjut dia, upaya penanggulangan bencana yang telah dilakukan, yaitu tim BPBD Kabupaten Lambar turun kelapangan melakukan peninjauan ke lokasi, memberikan bantuan logistik kepada korban kebakaran dan banjir.

“Kami mengimbau kepada masyarakat Lambar harus tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang berubah-berubah, terutama intensitas hujan yang cukup tinggi dan terhadap kondisi lingkungan dimana posisi berada. Hal ini perlu dilakukan untuk antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutup Maidar. (lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: