Selama 2020, Tercatat 45 Bencana Terjadi di Lambar 

Selama 2020, Tercatat 45 Bencana Terjadi di Lambar 

Medialampung.co.id - Kabupaten Lambar merupakan daerah rawan bencana baik itu longsor dan bencana lainnya sehingga masyarakat diharapkan untuk tetap waspada. 

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga Selasa (22/12) tercatat sebanyak 45 bencana terjadi di Kabupaten Lambar. 

“Bencana alam kebakaran dan longsor mendominasi terjadi di Kabupaten Lambar sejak Januari-Desember 2020,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Mekal Novisa mendampingi Kepala BPBD Lambar Maidar, Selasa (22/12)

Ia menjelaskan, sebanyak 45 kejadian bencana itu, rinciannya 10 kejadian terjadi di bulan Januari, Februari tiga kejadian, Maret dua kejadian, April empat kejadian, Mei 13 kejadian, Juli suatu kejadian, Agustus empat kejadian dan di bulan September dua kejadian, Oktober dua kejadian, November dua kejadian serta per tanggal 22 Desember ada dua kejadian bencana.

“Kalau dibandingkan tahun 2019 lalu, secara kuantitas kejadian bencana tahun ini berkurang namun secara kualitas (kerugian) bertambah banyak,” kata dia.

Menurut dia, sebanyak 45 kejadian itu antara lain bencana longsor terjadi pada tanggal 1 Januari di Jalan Lintas Sumatera tepatnya di Pekon Kubuliku Jaya Kecamatan Batuketulis, pohon tumbang pada tanggal 2 Januari dengan lokasi Hamkatir Gunungpasir Kecamatan Sukau, musibah kebakaran terjadi pada tanggal 6 Januari di Pemangku Selingkut Ulu Pekon Sindangpagar Kecamatan Sumberjaya, bencana banjir terjadi pada tanggal 17 Januari di Pekon Gedungsurian Kecamatan Gedungsurian.

Kemudian, bencana banjir pada tanggal 18 Januari terjadi di Jalan Lintas Liwa Pekon Canggu Kecamatan Batubrak, bencana longsor terjadi pada tanggal 20 Januari di Dusun 5 Waysalang Pekon Sukabumi Kecamatan Batubrak, bencana kebakaran tanggal 14 Februari di Pekon Batukebayan Kecamatan Batuketulis, kejadian orang hilang tanggal 7 Maret di Pekon Wayngison Kecamatan Batuketulis, kejadian longsor 9 Mei di Jalan Liwa-Krui KM16, tanggal 18 Mei banjir bandang di Pekon Tembelang Kecamatan Bandarnegeri Suoh, kejadian kebakaran tanggal 5 Agustus di Pekon Pagardewa Kecamatan Sukau, serta kebakaran tanggal 7 September di Pekon Purajaya Kecamatan Kebuntebu, serta pohon tumbang di Jalan Raden Intan Kelurahan Waymengaku Kecamatan Balikbukit pada tanggal 5 Desember. 

Masih kata dia, upaya penanggulangan bencana yang telah dilakukan, yaitu tim BPBD Kabupaten Lambar turun kelapangan melakukan peninjauan ke lokasi, memberikan bantuan logistik kepada korban kebakaran dan banjir. Khusus untuk longsor di jalan Lintas Liwa-Krui, pihaknya bersama TNI, Polri, Dinas PUPR, Satgas PB, Tim TRC serta masyarakat setempat melakukan pembersihan material longsor agar jalan dapat dilalui kembali dan mengevakuasi kendaraan yang terjebak longsor. 

“Kami mengimbau kepada masyarakat Lambar harus tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang berubah-berubah, terutama intensitas hujan yang cukup tinggi dan terhadap kondisi lingkungan dimana posisi berada. Hal ini perlu dilakukan untuk antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas dia. (lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: