Hadiri Halal Bihalal Virtual, Ini Pesan Bupati Lambar

Hadiri Halal Bihalal Virtual, Ini Pesan Bupati Lambar

Medialampung.co.id - Pemkab Lampung Barat tetap menggelar Halal Bihalal di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Namun pada lebaran hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah ini, halal bihalal dilaksanakan secara virtual yang diikuti oleh seluruh Perangkat Daerah di lingkungan pemkab setempat, Senin (17/5). 

Kegiatan halal bihalal tersebut dipusatkan di Aula Kagungan Sekretariat Pemkab setempat, dihadiri Bupati Hi. Parosil Mabsus, Wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin, Sekkab Akmal Abdul Nasir, jajaran TP-PKK, Ketua GOW, seluruh Staf Ahli, Asisten dan Kepala Perangkat Daerah. Sementara hadir secara virtual yakni Camat, Kepala Puskesmas, Peratin dan Para Kepala Sekolah yang tersebar di 15 Kecamatan, 131 Pekon dan 5 Kelurahan yang ada di kabupaten setempat. 

Dalam sambutannya, Parosil Mabsus mengungkapkan, sebagai manusia biasa tentunya ia ingin memberikan yang terbaik, memberikan sebuah ketulusan dan keikhlasan, namun sebagai manusia ia sangat menyadari, ada kelalaian, ada kekurangan dan juga ada kesalahan.

"Sehingga pada halal bihalal ini, mohon kiranya pada bapak ibu yang mengikuti secara virtual ini maupun yang belum bisa mengikuti, mari kita sucikan hati kita, mari kita saling memaafkan diantara kita dalam suasana yang fitri ini," ujarnya. 

Ia berharap melalui momen Idul Fitri ini, semua bisa saling melupakan kesalahan, melupakan kealpaan, dan kinerja akan lebih baik dan hasilnya akan lebih maksimal lagi dalam mewujudkan Lampung Barat Hebat dan Sejahtera.

"Saya ingin menitikberatkan kepada seluruh Peratin dan seluruh Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) serta kepada para Camat. Sekarang tentu kita berterimakasih dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, terkait larangan mudik. Bisa kita bayangkan, kalau seandainya tidak ada larangan mudik, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah kita pasti terjadi peningkatan," kata dia. 

Ia juga mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim petugas posko, terkhusus kepada kepolisian yang bertugas di Kabupaten Lampung Barat, begitu juga dengan PMI, BPBD, para petugas kesehatan dan juga para organisasi-organisasi lainnya yang sudah terlibat dalam rangka mengikuti arahan dari pemerintah pusat terkait dengan pembangunan posko, melakukan penyekatan pemeriksaan masyarakat yang melakukan mudik atau melakukan perjalanan di kabupaten setempat.

"Berdasarkan informasi yang kami dapat, data yang kami peroleh, Alhamdulillah di atas tanggal 6 hingga tanggal 17 hari ini, kasus Covid-19 yang ada di Lampung Barat terjadi penurunan. Tetapi ada beberapa pekon yang cukup mengkhawatirkan yang harus menjadi perhatian kita semua, yaitu Pekon Sidodadi yang ada di Kecamatan Pagardewa dan juga Pekon Sukapura yang ada di Kecamatan Sumber Jaya dan ada salah satu pekon yang ada di Kecamatan Balikbukit," bebernya. 

Ia juga menekankan kepada ketua satgas Covid-19 yang ada di kecamatan dan juga ketua satgas Covid-19 yang ada di tingkat pekon, untuk berkoordinasi dengan seluruh jajaran kesehatan dan juga aparat penegak hukum yang dalam hal ini Kepolisian dan juga TNI untuk kita saling bahu membahu, kerja keras untuk mengantisipasi lonjakan terjadinya terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kemudian ini catatan dan arahan kepada seluruh Peratin, para Camat dan juga Kepala Puskesmas, pertama tingkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas, kedua agar Peratin mengantisipasi warga arus balik yang dari luar lampung melalui optimalisasi posko pekon, kemudian jika ada warga yang terkena gejala Covid-19 agar melakukan isolasi mandiri dengan monitoring dari masing-masing posko Covid-19," ujarnya.

Kemudian, selalu melihat dan memonitor zona yang dikeluarkan oleh BPBD untuk masing-masing pekon, manakala ada terkonfirmasi positif Covid-19 agar melakukan isolasi mandiri.

"Berikutnya agar Kepala Perangkat Daerah, manakala ada yang baru mudik dan ada tanda-tanda kearah Covid-19 sekiranya istirahat dan melakukan kegiatan-kegiatan dari rumah saja," imbuhnya. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: