Sekcam Gunung Labuhan Pimpin Monev di Kampung Kayu Batu

Medialampung.co.id - Kampung Kayu Batu Kecamatan Gunung labuhan Kabupaten Waykanan siang tadi dikunjungi Tim Monitoring Kecamatan, Gunung Labuhan yang melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2021.
Pada Monev yang dipimpin oleh Sekcam Gunung Labuhan Joni Effendi, SE., MM., tersebut Tim melihat langsung pelaksanaan pembangunan yang dilakukan melalui Dana Desa, sekaligus melihat pada proses pelaporan keuangan dan pengecekan pembangunan fisik di lapangan.
"Poin-poin yang menjadi objek monitoring adalah Dokumen Perencanaan yang terdiri dari: RKPKam 2021, RPJMKam; Dokumen Penganggaran yang terdiri dari: Dokumen Perubahan APBKam 2021, Dokumen Pengajuan Dana Desa sampai dengan tahap III Tahun 2021, laporan Konsolidasi dan Realisasi," ujar Joni Effendi ketika dikonfirmasi, Selasa (8/2).
Menurut Joni, Tim monev juga telah didampingi oleh Sekretaris Kampung dan perangkatnya dalam melakukan peninjauan serta pengukuran di lapangan, untuk memastikan pekerjaan fisik secara teknis pengerjaannya sesuai.
"Tim sudah mengecek langsung kelapangan bangunan fisik yang telah dilaksanakan antara jalan onderlagh dan Siring pasang di dusun 2 Kampung Kayu Batu, dan hasilnya Alhamdulillah cukup memuaskan dan sesuai dengan yang telah direncanakan," imbuh Joni.
Dalam pada itu pelaksanaan berbagai bangunan fisik maupun nonfisik yang didanai oleh dana desa saat ini menjadi trending topic karena diduga banyak terjadi ketimpangan hanya saja masyarakat tidak ada yang berani melakukan protes karena warga berpikir walaupun kurang baik namun Jalan mereka telah diperbaiki.
"Masalah apakah jalan itu itu telah dibangun sesuai dengan rencana anggaran biaya kami tidak peduli karena tentunya yang berhak menentukan sesuai atau tidaknya biaya pekerjaan tersebut adalah pihak-pihak yang berkepentingan baik itu Polisi ke kejaksaan maupun pihak-pihak yang peduli lainnya namun untuk kami selaku petani daripada jalan berlumpur tanah merah sudah lebih baik apabila jalan di kampung kami diberi batu atau onderlagh dan harapan tahun-tahun selanjutnya kembali ditingkatkan menjadi lapen atau bahkan hotmix," ujar Habibi, warga setempat.(sah/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: