Rutan Krui Tampilkan Hasil Kerajinan WBP
Medialampung.co.id, PESISIR TENGAH – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mengikuti kegiatan pameran produk kerajinan hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang digelar Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kememkumham) Lampung, di Lampung Walk, Bandar Lampung, Senin (22/7).
Kepala Rutan Kelas II B Kabupaten Pesbar, Beni Nurrahman, A.Md, IP, S.H, M.H., mengatakan pameran produk hasil karya WBP itu akan berlangsung hingga Sabtu (27/7) mendatang diikuti oleh seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan), dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) se-Provinsi Lampung.
“Pameran ini diselenggarakan Kemenkumham menampilkan seluruh produk dan kerajinan tangan para narapidana,” katanya.
Dikatakannya, pameran hasil karya WBP Provinsi Lampung yang bertajuk Kemenkumham Lampung Correctional Fair 2019 itu dalam rangka menunjukkan ke masyarakat bahwa isi Lapas atau Rutan yang notabene adalah orang-orang yang bemasalah dengan hukum, tapi tetap melakukan upaya meningkatkan kreatifitas para WBP dilingkungan yang serba terbatas.
Meski dibatasi tembok, imbuhnya, tapi peningkatan kreativitas mereka (WBP, red) tidak terhalang. Kegiatan itu juga merupakan upaya pencapaian tujuan pemasyarakatan, salah satunya membangun kembali para WBP untuk reintegrasi sosial.
“Sehingga, setelah para WBP itu bebas dapat kembali ke masyarakat dengan dibekali keterampilan-keterampilan yang diperoleh seperti di Rutan Krui ini,” ujarnya.
Karena itu, tambahnya, Rutan Krui dalam kesempatan itu juga telah membuka stand dan menampilkan beberapa produk hasil karya kerajinan tangan para narapidana di Rutan Krui, diantaranya jaring ikan, maupun kerajinan tangan lainnya yang berbahan dasar dari bahan bekas atau limbah yang kemudian diolah dan dimanfaatkan menjadi sebuah karya kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomi.
“Dalam even ini kita berharap produk-produk unggulan dari narapidana di Rutan Krui bisa bersaing dengan produk yang ada dimasyarakat,” jelasnya.
Masih kata dia, Rutan Krui sendiri, sampai dengan saat ini masih terus melakukan pembinaan terhadap para narapidana, salah satunya dalam pengembangan potensi tersebut. Terlebih sebelumnya, Rutan Krui juga telah melaksanakan assesment terhadap WBP.
“Salah satu tujuannya untuk memaksimalkan pembinaan WBP itu sendiri sesuai dengan potensi dan bakat masing-masing dalam berkarya,” pungkasnya.(yan/d1n)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: