RSUDAU Beri Makan Keluarga Pasien dan Adminduk Bayi

RSUDAU Beri Makan Keluarga Pasien dan Adminduk Bayi

Medialampung.co.id - Pemkab Lampung Barat terus melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Diantaranya melalui Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar (RSUDAU), ada dua program brilian yang manfaatnya sudah dirasakan masyarakat, yakni Rumah Sakit Peduli Keluarga Pasien Miskin dan peduli administrasi kependudukan, kedua program tersebut diberi nama RS PK-PM dan RS Pelanduk Hebat!.

Direktur RSUDAU dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., mengatakan, untuk program RS PK-PM Hebat, pihaknya memberikan pendamping bagi pasien Kelas III dan Jaminan Persalinan (Jampersal) sebanyak 3 kali sehari untuk satu orang keluarga pasien.

”Jadi setiap harinya keluarga pasien mendapatkan makan, namun hanya untuk satu orang  keluarga pasien, dan itupun untuk pasien kurang mampu, pasien Kelas III dan Jampersal, program ini sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu, sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah dalam hal ini Bapak Bupati kepada masyarakatnya,” ungkap Wawan---sapaan Widyatmoko Kurniawan.

Sementara itu, untuk program Pelanduk Hebat! pihaknya membantu pembuataan akte kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga (KK) dan Akta kematian, bagi bayi yang lahir dan pasien yang meninggal di rumah sakit setempat.

”Misalkan ada bayi yang lahir di RSUDAU, pihak orang tua hanya menyerahkan KK asli dan memberikan nama si anak kepada petugas, lalu petugas kami akan mengurus semua seperti perubahan KK, dan kartu identitas lainnya, sehingga saat bayi pulang maka mereka tidak perlu lagi mengurus Adminduk di Disdukcapil, begitu juga dengan pasien yang meninggal dunia, petugas kami akan mengurus akte kematiannya,” beber Wawan.

Lebih lanjut dikatakan Wawan, pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui berbagai program yang digulirkan, dan tentunya sejak digulirkannya beberapa program tersebut sudah banyak manfaat yang dirasakan masyarakat.

”Peningkatan pelayanan juga meliputi sumberdaya manusia (SDM) yang ada di rumah sakit ini, bagaimana para petugas melayani dengan sepenuh hati, ikhlas dan tentunya melaksanakan tugas sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang telah dipahami oleh para petugas, baik tenaga dokter, bidan, perawat dan petugas lainnya,” pungkas Wawan. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: